BANGKOK, HARIAN DISWAY – Dua puluh persen pendapatan domestik bruto (PDB) Thailand berasal dari sektor wisata. Sayangnya, tiga tahun terakhir, bisnis pelesir itu porak poranda. Pandemi Covid-19 membuat pendapatan Thailand terjun bebas. Mereka pun berupaya agar turis datang lagi. Terutama yang dari Tiongkok.
Memang, kunjungan turis Tiongkok ke Negeri Gajah Putih itu begitu luar biasa. Persentase mereka terbesar dibanding turis dari negara lain. Pada 2019 saja, ada 11 juta warga Tiongkok yang berkunjung Thailand. Sayangnya, jumlah turis Tiongkok turun. Setelah pandemi, ada perubahan perilaku berwisata. Mereka justru lebih suka pelesir di dalam negerinya. Thailand pun berupaya menarik kunjungan turis Tiongkok tersebut. Caranya adalah membebaskan visa. Artinya, turis dari Negeri Panda itu bisa langsung datang ke Thailand. Tentu, ada syaratnya. Turis harus bisa menunjukkan asuransi wisata, data pemesanan hotel, dan uang senilai lebih dari USD 280 atau sekitar Rp 4,3 juta untuk kunjungan maksimal 15 hari.TURIS TIONGKOK mencelupkan tangkai teratai saat mengunjungi Grand Palace, Bangkok, 10 September 2023.-Lillian Suwanrumpha-AFP- Keputusan itu dituangkan oleh PM Srettha Thavisin, Rabu, 13 September 2023. Katanya, aturan itu masih uji coba. Yakni mulai 25 September 2023 hingga 29 Februari 2024. Thavisin ingin melihat apakah aturan itu punya efek besar pada peningkatan arus wisatawan. Bahkan, Thavisin menyambut langsung para turis Tiongkok di Bandara Shuvarnabhumi pada 25 Februari tersebut. Itu untuk mendongkrak bisnis wisata Thailand yang terpuruk. ’’Kami sudah berdiskusi dengan partai-partai dan pihak terkait untuk memastikan bahwa Thailand siap,’’ ucap Thavisin seperti ditulis oleh Agence France-Presse. Dan bukan cuma Tiongkok yang mendapat kemudahan tersebut. Warga Kazakhstan juga bisa ke Thailand tanpa visa. Dan diperkirakan, skema itu akan mendatangkan 30 juta turis tahun ini. Naik dari 11 juta orang pada 2022. ’’Ini langkah kemenangan Thailand,’’ kata Chai Watcharong, juru bicara pemerintah. ’’Pariwisata adalah sektor penggerak ekonomi Thailand. Dan potensi dari turis Tiongkok sangat besar,’’ katanya.
Thavisin memang punya kepentingan besar dalam kebijakan itu. Sebab, PM yang terpilih pada Agustus 2023 itu berjanji mendongkrak sektor pariwisata dan merangsang pertumbuhan ekonomi. (Doan Widhiandono)