HARIAN DISWAY - Kelompok milisi Hamas meluncurkan serangan roket dan inflitrasi milisi ke wilayah Israel pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023.
Serangkaian serangan tersebut berhasil memicu kepanikan di kota kota yang berdekatan dengan jalur Gaza. Alarm serangan udara meraung-raung bersamaan dengan instruksi pemerintah agar warga Israel stand by di dekat tempat-tempat perlindungan.
Serangan Hamas tersebut bersamaan dengan hari Sabat yang cukup penting bagi umat Yahudi. Yakni perayaan Simkhat Taurat (Simchat Torah)
BACA JUGA:Hamas Lancarkan Operasi Gelombang Al-Aqsha, Tembakkan Roket dan Serbu Pemukiman Israel
Merespon serangan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera mengeluarkan statemen bahwa negaranya dalam keadaan perang dengan kelompok milisi palestina Hamas.
“Kita sedang dalam perang. Bukan operasi militer, bukan pengamanan, tapi perang,” jelas Benjamin pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Netanyahu menambahkan, dirinya sudah memerintahkan mobilisasi besar dari kekuatan militer Israel. “Kami akan membalas dengan skala yang belum pernah dibayangkan oleh musuh-musuh kami sebelumnya. Mereka (Hamas,Red) akan membayar mahal,” jelasnya.
BACA JUGA:Kasus Blackhole KTV Club, Kanit Reskrim Lakarsantri Dilaporkan Propam
Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan bahwa pihaknya telah memulai Operasi Pedang Besi untuk membalas operasi Gelombang Al-Aqsha yang dilancarkan oleh Hamas
Juru bicara militer Israel Richard Hecht mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah meluncurkan pasukan-pasukan untuk membalas serangan hamas. “Kita lakukan melalui paralayang, lewat pantai dan daratan,” tegasnya.(*)