''Kenapa tidak best of five atau seven? Karena kalau klubnya sudah untung, makin senang. Tetapi kalau masih rugi, itu sulit,'' jelas Junas.
BACA JUGA: Selangkah Menuju Gelar, Prawira Kalahkan Pelita Jaya di Final Pertama IBL 2023
''Contohnya Prawira playoff, lalu high sales (mencatat penjualan tiket tinggi, Red). Fanatisme kuat, monetisasi sangat tinggi. Ketika itu terjadi, mereka menuntut best of five atau seven,'' jelas Junas.
Beda ceritanya kalau yang menggelar laga home adalah klub yang secara tradisi kurang kuat. Penonton tidak banyak. Alhasil, menggelar pertandingan di rumah malah akan merugikan. Karena mereka mengeluarkan uang untuk operasional.
Maka, untuk sementara, sistem best of three masih dipandang paling ideal buat IBL.
BACA JUGA: Prawira Harum Bandung Tantang Pelita Jaya di Final IBL 2023
Jika bergulir sesuai rencana awal pada Januari 2024, IBL akan menyelesaikan musim reguler pada pada Juni 2024. Ada jeda IBL All-Star pada Maret.
Kemudian babak playoff akan digelar pada Juli. Semi final dan final bisa digeber pada Agustus 2024.
Dalam IBL 2024, Pelita Jaya Bakrie sangat berambisi mempertahankan gelar yang diperoleh musim lalu. Prawira Bandung menjadi juara IBL 2023 setelah mengalahkan Pelita Jaya 2-0 dalam final berformat home-away.
M Fahdani Guntara menjadi MVP setelah mencatatkan point per game 15,5 dalam dua pertandingan final tersebut. (*)