Penggunaan bahan fosfor putih sebenarnya telah digunakan sejak dulu oleh Israel saat penyerangan di Gaza pada tahun 2008.
Menanggapi adanya laporan ini, pihak tim pertahanan sipil Palestina juga menyatakan adanya penempatan amunisi di Gaza yang diduga kuat adalah fosfor putih.
Bahan kimia tersebut juga diyakini digunakan di kawasan dekat Hotel Roots, dekat pelabuhan Gaza pada Rabu 11 Oktober 2023, pagi.
BACA JUGA:Akibat Konflik Israel Vs Hamas, Rusia dan Arab Saudi Bahas Harga Minyak yang Berpotensi Kena Imbas
Dikutip dari Middle East Eye, saksi mata yang berada di dekat area tersebut juga sempat berusaha memadamkan api fosfor yang menyala di tanah dengan meletakkan pasir di atas api tersebut.
Berdasarkan hukum internasional, penggunaan fosfor putih dilarang di daerah yang memiliki kepadatan penduduk. Protokol No. 3 Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Tertentu menegaskan "melarang penggunaan senjata terutama yang dirancang untuk membakar suatu benda atau dapat menyebabkan luka bakar terhadap warga sipil."
Fosfor putih merupakan bahan yang mudah terbakar, sulit dipadamkan, mudah terbakar pada suhu tinggi dan bersifat cepat menyebarkan api. Berkaitan dengan sifatnya ini, fosfor putih acap kali dipilih sebagai bahan amunisi persenjataan.
Meski begitu, hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi terkait laporan penggunaan bahan bakar fosfor putih oleh Israel yang dilarang oleh pihak internasional tersebut.(Salsa Amalia)