Tekan Stunting Kota Pasuruan, Gus Ipul Gandeng TP PKK

Minggu 15-10-2023,06:13 WIB
Reporter : Lailiyah Rahmawati
Editor : Salman Muhiddin

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Pasuruan menggelar Rembuk Stunting di Gedung Gradika, Selasa, 10 Oktober 2023. Pemkot menggandeng TP PKK Kota Pasuruan untuk menekan angka stunting.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, pemda adalah garda utama pengentasan stunting.

Itu sesuai dengan upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 

“Dalam penanganan stunting tidak bisa dengan cara sembarangan, kita melakukannya harus sesuai dengan peraturan presiden, yang di dalam perpres ini ada indikator-indikantor yang harus kita perhatikan untuk lebih cepat dalam menurunkan angka stunting” kata Gus Ipul

BACA JUGA:Gus Amak Bersholawat Bersama 1000 Banjari Marhaban Pasuruan, Ajak Anak-anak Muda Daripada Orkesan

BACA JUGA:Keragaman Suku dan Ras di Kota Pasuruan Diramu Menjadi Teatrikal Apik

Ada beberapa hal yang memengaruhi tingginya angka stunting di daerah.

Di antaranya rendahnya gizi anak, rendahnya pengetahuan ibu akan pemenuhan gizi, belum adanya perhatian pemerintah daerah terhadap kasus stunting.

Gus Ipul berharap kolaborasi dengan TP PKK akan mempercepat gerakan Pemkot Pasuruan menekan angka stunting.

“Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Maka dari itu, penanganan stunting juga dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan yang mana mereka juga turun ke lapangan untuk melihat kondisi balita yang kemungkinan mengalami stunting,” lanjutnya. 

Tim Penggerak PKK langsung turun di lapangan dan untuk mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil.

Baik itu di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, maka untuk mencapai target 14 persen bukan hal yang mustahil. 

Gus Ipul menambahkan, tantangan di lapangan dalam penurunan angka stunting salah satunya terdapat keluarga yang memiliki pendapatan kecil, sehingga kurang mampu mencukupi kebutuhan gizi anak.

Dan juga orang tua yang masih belum memahami terkait apa itu stunting, bahaya, cara pencegahan dan penanganan 

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.

Kategori :