HARIAN DISWAY - Sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, konflik perang yang terjadi antara Hamas dan Israel masih terus berlangsung hingga kini. Dikabarkan semakin meluas ke kedua wilayah negara tersebut terutama di kawasan Jalur Gaza.
Kondisi yang semakin memprihatinkan ini tepatnya berpusat di Gaza dimana lebih dari 2 juta warga sipil terkepung di dalamnya.
Akibat perang kedua negara timur tengah ini, ketersediaan bahan bakar, air, makanan, dan listrik pun semakin menipis seiring dengan keputusan blokade kawasan tersebut yang diberlakukan oleh Israel.
Menanggapi konflik yang makin runyam ini, PBB pun perintahkan kepada 1,1 juta warga Gaza untuk segera mengungsikan diri ke wilayah utara Jalur Gaza karena ada ancaman serangan datang dari Israel.
Pada perang Israel Vs Hamas kali ini, membuat negara-negara lain terpecah menjadi dua kubu yakni negara yang mendukung Palestina dan negara yang mendukung Israel.
Bantuan yang diberikan oleh negara sekutu tersebut berupa kiriman bantuan militer, bantuan kemanusiaan, pasokan persenjataan, bahkan melayangkan kritikan pedas kepada pihak negara lain.
Tiongkok
Pada hari Jumat, 13 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok akan mulai memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui PBB.
Ia mengatakan bahwa memburuknya konflik yang terjadi di Timur Tengah tersebut akibat dari ketidakadilan yang dirasakan Palestina. Di mana tertundanya aspirasi Palestina dalam mendirikan negara merdeka.
Wang juga menambahkan bahwa ia akan mengecam segala tindakan apa pun yang berpotensi membahayakan masyarakat sipil. Prioritas nya saat ini adalah melindungi warga sipil dan berusaha mengakhiri konflik perang ini sesegera mungkin sebelum semakin memburuk.
Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara yang beri dukungan kepada Palestina. Indonesia juga telah kirimkan sejumlah bantuan untuk Palestina berupa penggalangan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk korban Perang Hamas-Israel.
Pihak Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berangkatkan sejumlah tim relawan medis dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Dimana bantuan ini dikirimkan, pasca Rumah Sakit Indonesia di Gaza alami kesulitan.
Sebab, tenaga medis semakin kelelahan menghadapi konflik ini dan persedian obat yang juga semakin menipis akibat banyaknya korban yang mendatangi rumah sakit itu.
Pemerintah Indonesia sendiri berharap kekerasan dan perang yang saat ini terjadi di antara Palestina dan Israel dapat segera berhenti. Pemerintah Indonesia berpendapat bahwa konflik ini terjadi berakar dari pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.