Iran
Iran dan Hamas telah diketahui sejak lama telah menjalin hubungan persahabatan semenjak Hamas dibentuk. Iran bahkan menjadi negara penyuplai utama persedian senjata, pelatihan militer, dan dana untuk Hamas.
Dilansir dari website Kementerian Luar Negeri Iran, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani di Baghdad pada Hari Kamis 12 Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mengungkapkan bahwa pihaknya mengirimkan makanan dan obat-obatan kepada warga Gaza melalui Palang Merah Internasional dan PBB.
Iran juga mengirim pesan kepada Israel melalui perantara PBB bahwa mereka tidak ingin melihat eskalasi konflik dengan Gaza ini semakin menyebar.
Kanada
Negara yang terletak di Benua Amerika itu juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Namun, bantuan yang dikirimkan ini bukan berarti Kanada mendukung serangan yang dilakukan oleh Hamas. Pemerintah Kanada memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diperuntukkan kepada warga Palestina yang terdampak.
Bantuan yang dikirimkan pemerintah Kanada berupa makanan, kebutuhan air, peralatan medis, layanan darurat, dan bantuan penyelamatan.
Turkiye
Pada Hari Rabu, 11 Oktober 2023, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, mengecam keras keputusan Israel untuk memblokade dan melakukan pengeboman ke Gaza menurutnya tindakan Israel tersebut sama halnya dengan pembantaian.
"Kami secara terbuka menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel. Kami juga tidak akan pernah bisa membiarkan pembantaian jiwa-jiwa tak berdosa dan tidak berdaya di Gaza dengan serangan bom yang terus-menerus dan tanpa pandang bulu," kata Erdogan.
Dikutip dari Al Jazeera, Erdogan mengkritik serangan dan tindakan Israel yang sama sekali tidak beretika terhadap Gaza.
Hal ini merujuk pada keputusan Israel yang menutup akses bantuan makanan dan air, serta pemadaman listrik dalam beberapa hari itu.
Meski terkendala pengiriman, Turki sendiri telah menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Pejabat Kementerian Pertahanan Turki juga mengatakan siap mengirimkan pasukan militernya kapan pun jika diutus oleh presiden. (*)