OBOR Dukung Visi Maritim Indonesia

Kamis 26-10-2023,09:42 WIB
Oleh: Handoko

SECARA historis, jalur perdagangan antarbenua yang dikenal sebagai Jalur Sutra diciptakan oleh Tiongkok ribuan tahun yang lalu. Jalur Sutra kuno ini merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Tiongkok dengan negara lain. 

Negara-negara itu berada di Eropa, Asia, dan Afrika melalui semangat perdamaian, kerja sama, keterbukaan dan inklusivitas, saling belajar, dan saling menguntungkan dengan bahan baku utama sutra. 

One Belt One Road (OBOR) bertujuan untuk mempromosikan kerja sama regional, memelihara sistem perdagangan bebas dan ekonomi terbuka, mempromosikan dan meningkatkan konektivitas, meningkatkan saling pengertian dan stabilitas regional. 

OBOR adalah proyek konektivitas ambisius dengan membangun infrastruktur dan rute transportasi yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia, Eropa, dan Afrika. 

BACA JUGA:Belt Road Initiative Perkuat Sinergi RI-Tiongkok Selama 10 Tahun

Tujuan OBOR adalah untuk memperluas konektivitas lintas jalur darat dan laut serta mewujudkan integrasi ekonomi melalui kerja sama dalam memajukan politik, infrastruktur, perdagangan bebas, mata uang dan hubungan antar masyarakat. 

OBOR terdiri atas dua jalur perdagangan yaitu jalur perdagangan darat yang disebut New Silk Road Economic Belt dan jalur perdagangan laut yang disebut 21st Century Maritime Silk Road

Rute ini dibangun untuk memperkuat hubungan dengan Asia Selatan dan Asia Tenggara yang berpusat pada perdagangan maritim.

Konektivitas global adalah salah satu tujuan utama peluncuran OBOR, yang tumpang tindih dengan kepentingan nasional dan menghadirkan peluang dan unik bagi Indonesia.

Poros Maritim Global mengacu pada negara atau kekuatan maritim yang secara strategis mengelilingi samudera Hindia dan Pasifik. 

Jadi ide ini bisa mengubah Indonesia menjadi kekuatan di Indo-Pasifik sebagaimana visi Jokowi. 

Bahwa yang paling utama sebagai negara maritim, Indonesia dapat menghubungkan pulau-pulau di negara kepulauan yang besar dengan layanan transportasi reguler melalui jalan raya laut. 

Peningkatan konektivitas di Indonesia sangat penting untuk memanfaatkan peningkatan konektivitas dengan seluruh dunia.

Di bidang ekonomi, Indonesia juga melihat ada peluang akses ke dana dalam jumlah besar dari Tiongkok yang dapat digunakan untuk mendorong infrastruktur dengan dana yang besar. 

Indonesia sangat membutuhkan investasi infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan umum masyarakat Indonesia.

Kategori :