Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Belajar Soal Transplantasi Ginjal, Dokter Urologi: Jangan Takut Untuk Operasi

Minggu 29-10-2023,22:02 WIB
Reporter : Dewi Aisyah Alya
Editor : Taufiqur Rahman


dokter nunuk memberi materi hemodialisis, gagal ginjal, dan pengenalan transplantasi ginjal-pribadi-pribadi

"Perempuan dikatakan lebih mudah mengalami sakit ginjal daripada laki-laki, Etnis, komponen genetik, berat badan lahir rendah, infeksi terus menerus, dan dampak dari penyakit seperti diabet, hipertensi, dll,” ujar wanita berbaju putih itu.

Untuk terapinya, kata Dokter Nunuk, diawali dengan obat-obatan, apabila tidak berhasil maka dilakukan hemodialisis, sehingga akses vaskuler perlu disiapkan sebelumnya.

Apabila pasien menghendaki untuk tansplantasi ginjal, diperlukan tahap konsultasi ke pada nefrolog. Selanjutnya apabila sudah mendapatkan pendonor, resipien (pasien penerima donor ginjal) dan pendonor mendaftar pada tim transplantasi RS berlisensi kementerian kesehatan, setelahnya pendonor akan dievaluasi oleh tim advokasi.

Keduanya dievaluasi kesehatan dan fisik, pemerikasaan penunjang, lab dasar dan virus, radiologi hingga akhir. Setelah lolos dari pemeriksaan, oleh tim akhirnya dilakukan transplantasi ginjal.

BACA JUGA:Migrain dan Heat Stroke Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas, Apa Penyakit Lainnya?

Prosedural transplantasi ginjal yaitu ginjal yang rusak dibiarkan pada tempatnya, dan yang dicangkokkan ditempatkan di bawah sebelah kanan, di bawah perut.

Pemateri kedua dr. Rheza Maulana Putra sendiri mengungkapkan metode dan prosedur tindakan dari transplantasi ginjal. Dirinya sendiri menjelaskan melakukan operasi di Soetomo centre. Metode yang digunakan biasanya cukup dengan operasi laparaskopi, dan apabila diperlukan akan dilakukan operasi terbuka.

“jangan takut operasi,” ujar dokter lulusan Universitas Airlangga itu


dokter rheza memberi penjelasan prosedur dan metode transplantasi ginjal-pribadi-pribadi

Setelah dilakukan transplantasi ginjal, dilakukan monitoring dan evaluasi jangka pendek dan panjang. Juga pemberian obat imuno supresan yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Dengan tujuan pencegahan reaksi penolakan pasca transplantasi.

Aspek bioetik pada ransplantasi ginjal sendiri yaitu otonomi, dilakukan untuk kebaikan, tidak merugikan seseorang, serta moralitas pengakuan norma agama dan budaya yang berlaku seperti konsultasi ke pada tokoh agama.  

“Yang mana kita kenal kalimat ungkapan, kita tidak perlu membawa organ kita sampai ke surga, berikan pada yang membutuhkan,” ungkap dokter yang beroperasi di RS DR. Soetomo itu.

Transplantasi ginjal diatur oleh peraturan pemerintah no.53 tahun 2021 tentang transplantasi organ, yang paling utama dilakukan adalah untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang dikomersialkan. Donor sendiri dibagi menjadi dua, pendonor hidup dan pendonor jenazah.

“Pendonor dan resipien harus ikhlas, sudahlah kalau ikhlas semua akan berjalan dengan baik,” imbuhnya. Setelahnya acara ditutup dengan pembagian hadiah pada penanya dan partisipan yang hadir paling awal. (Dewi Aisyah Alya)

Kategori :