Efisiensi dan Kualitas Urinalisis untuk Deteksi Ginjal Kronis Kini Bisa Ditingkatkan dengan Alat Ini
Acara peluncuran alat pemeriksaan ginjal kronis bernama UF-1500 yang digelar di Hotel Dyandra Santika, Medan, sebagai bagian dari komitmen Sysmex untuk menghadirkan inovasi kesehatan yang lebih dekat dengan tenaga medis di berbagai daerah di Indonesia. -Istimewa-
HARIAN DISWAY – Sebuah inovasi dalam dunia kesehatan hadir dalam pemeriksaan urine otomatis untuk mendeteksi dini ginjal kronis. Agar pemeriksaan jadi lebih ringkas dan efisien, kini bisa dilakukan dengan UF-1500 Fully Automated urine Particle Analyser.
Ini mengingat kualitas pemeriksaan urinalisis sangatlah penting. Maka dibutuhkan alat agar terukur, akurat, dan mengurangi kesalahan manusia. Karena alat otomatis dapat secara konsisten mengukur berbagai parameter seperti pH, protein, glukosa, dan sel darah merah.
"Dengan alat ini, tenaga medis bisa melakukan pemeriksaan urine secara otomatis, akurat, dan konsisten, sehingga proses analisis kesehatan pasien dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan higienis,” kata Emilani Nababan, Presiden Direktur Sysmex Indonesia.
BACA JUGA: 3 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal
Dijelaskannya, alat baru itu dirancang untuk mendukung deteksi dini penyakit ginjal kronis, membantu membedakan hematuria dan glomerulonefritis, mengidentifikasi infeksi saluran kemih (ISK), serta membedakan jenis bakteri gram dalam sampel urine.
Menariknya, alat pemeriksaan partikel urine itu berukuran lebih kecil dan praktis atau versi yang lebih ringkas dari model sebelumnya, UF-5000 atau30 persen lebih hemat ruang. "Tapi tetap mempertahankan kemampuan deteksi partikel urine yang sangat presisi," katanya.
Terkait dengan kehadiran alat itu, keunggulan urinalisis menggunakan alat memang patut diupayakan. Apalagi dalam mendeteksi ginjal kronis. Di Indonesia, total kasus penderitanya cenderung semakin meningkat.
Suasana peluncuran alat pemeriksaan ginjal kronis yang diharapkan memberikan nilai tambah melalui teknologi canggih yang memungkinkan diagnosis dini, pengobatan yang terarah, dan pemantauan pasien yang efisien. -Istimewa-
BACA JUGA: Makan Ikan Baik untuk Kesehatan Ginjal? Ini Faktanya!
Dari data peserta JKN yang menunjukkan fluktuasi, pada 2023, jumlah pasien meningkat drastis menjadi 1.501.016 orang dibandingkan pada 2018 yang tercxatat 713.785 pasien. Meskipun kemudian jumlah itu menurun pada 2024.
Untuk mendeteksi ginjal kronis dapat dilakukan melalui tes darah dan urine untuk memeriksa kadar kreatinin, protein, dan fungsi penyaringan ginjal, serta pemindaian seperti USG untuk melihat struktur ginjal.
Pemeriksan dengan alat akan mencapai akurasi dan konsistensi. Alat otomatis mengukur parameter kimiawi pada strip tes urine secara objektif menggunakan fotometer, sehingga hasilnya lebih konsisten dan akurat dibandingkan pembacaan visual manusia.
BACA JUGA: Kadinkes Surabaya: Pola Hidup Tak Sehat Jadi Penyebab Gagal Ginjal Kronis pada Anak
"Yang kedua, dengan alat maka akan mengurangi kesalahan manusia atau dapat meminimalkan potensi kesalahan interpretasi yang dapat terjadi pada pemeriksaan manual. Alat dari kami ini sebuah inovasi yang menjawab kebutuhan itu," kata Emilani.
Ketiga, pemeriksaan juga menjadi komprehensif. Alat modern dapat menganalisis berbagai parameter sekaligus, termasuk kalsium, bilirubin, keton, leukosit, kreatinin, mikroalbumin, pH, asam askorbat, dan protein, dalam satu kali tes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: