Efisiensi dan Kualitas Urinalisis untuk Deteksi Ginjal Kronis Kini Bisa Ditingkatkan dengan Alat Ini

Keempat tentu saja efisiensi yang juga dicapai oleh alat baru ini. Pemeriksaan otomatis lebih cepat dan dapat menangani sampel dalam jumlah besar, sehingga lebih efisien untuk laboratorium.

BACA JUGA: Waspada! 7 Bahaya Tersembunyi Mikroplastik bagi Kesehatan Manusia yang Perlu Diketahui

"Oh yang perlu diketahui bahwa alat batu kami ini hadir dengan ukuran yang ringkas dan desain yang lebih sederhana. Ini menjadi solusi ideal bagi klinik serta laboratorium kecil hingga menengah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas urinalisis," terangnya.

Terakhir atau yang kelima yakni pendeteksian yang lebih baik tentang keberadaan analit seperti glukosa, protein, dan sel darah merah yang mungkin terlewatkan secara visual.

Menariknya, meskipun alat sedimen urine di alat ini berkapasitas lebih kecil tapi memiliki performa yang setara dengan alat sedimen urine pendahulunya yang berkapasitas lebih besar.

BACA JUGA: 5 Buah Kaya Nutrisi yang Bermanfaat untuk Kesehatan Paru-Paru

Hal ini telah terbukti melalui studi klinis yang terpublikasi secara internasional yakni Practical Laboratory Medicine, 2025. Studi tersebut mengikutsertakan 754 pasien, terbukti memberikan nilai korelasi yang sangat baik.

Sehingga dengan ukuran produk yang lebih ringkas, alat inibisa menjadi solusi ideal bagi RS dan laboratorium di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas pemeriksaan urinalisis.
Suasana peluncuran alat pemeriksaan ginjal kronis yang diharapkan menjadi solusi edukatif, promotif, preventif untuk meminimalisir tindakan kuratif melalui penyediaan bermacam tes deteksi dini di laboratorium. -Istimewa-

“Terintegrasi dengan sistem laboratorium dan merupakan bagian dari keluarga UF-Series yang dikembangkan dari lini UN-Series, alat ini menegaskan komitmen kami dalam menghadirkan layanan diagnostik yang modern, efisien, dan berstandar global,” ungkap Emilani.

BACA JUGA: Napas Makin Lega! 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Paru-Paru

“Kami ingin teknologi kesehatan tidak hanya canggih, tapi juga bisa menjangkau lebih banyak fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Kami berharap semakin banyak tenaga medis di luar kota besar dapat merasakan manfaat otomasi pemeriksaan urin yang efisien dan akurat,” lanjutnya.

Sejak memperkenalkan sistem urinalisis otomatis pertamanya pada 1995, perusahaan in-vitro diagnostic (IVD) yang berafiliasi dengan Sysmex Corporation (Japan), salah satu dari global market leader yang berasal dari Asia, itu telah menjadi pelopor.

Utamanya dalam otomasi pemeriksaan urine membantu fasilitas kesehatan di seluruh dunia meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan kualitas hasil diagnosis.

BACA JUGA: Peringati Hari Kesehatan Paru-Paru 2025: Saatnya Menjaga Napas Tetap Sehat di Tengah Polusi

”Dengan alat ini, kami kembali memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya laboratorium dalam mewujudkan standar pemeriksaan yang lebih efisien, presisi, dan berkelanjutan, serta menegaskan dedikasi Sysmex Global dalam menghadirkan solusi diagnostik berkualitas tinggi dan inovatif,” tegasnya. (*)

Sumber: