2. Jangan Mengkritisi Anak di Depan Umum
Cara instan untuk mematikan kepercayaan diri anak adalah dengan mengkritisi penampilannya, apalagi jika dilakukan di depan umum.
Apa pun kesalahan yang diperbuat si kecil, jangan pernah mempermalukannya di depan umum.
Mengatakan hal buruk tentang anak di tempat terbuka akan membuat anak merasa malu karena semua orang telah mengetahui kelemahannya.
Lebih baik ajaklah anak berbicara dua mata di tempat tertutup. Berikanlah pengertian, saran, dan feedback yang membangun.
3. Membiarkan Anak Membuat Keputusan
Saat anak diberikan kesempatan dalam membuat pilihan, maka mereka akan belajar bahwa setiap keputusan membawa konsekuensi tersendiri.
Meski demikian, peran orangtua masih dibutuhkan dalam hal ini. Lebih baik memberikan anak dua hingga tiga pilihan. Sehingga, si kecil memiliki kontrol yang baik dalam meningkatkan kepercayaan dirinya.
Misalnya, jangan menanyakan kepada anak dongeng apa yang ingin dibacakan hari ini, melainkan tawarkan dua pilihan kisah Malin Kundang atau Danau Toba. Dengan begitu anak bisa membuat keputusannya sendiri.
BACA JUGA: Ada 5 Dongeng Legenda yang Bisa Dipakai Para Bunda untuk Kenalkan Nusantara pada Anak
4. Menuntun Anak Menyelesaikan Masalahnya
Sebelum anak merasa percaya akan dirinya sendiri, Parents harus terlebih dahulu mempercayai kemampuannya.
Satu hal yang paling sederhana, misalnya menantang anak memesan makanannya sendiri di restoran cepat saji.
Biarkan dia memikirkan bagaimana caranya menyampaikan pesanan di waiters, mengantri di antara para orang dewasa, dan mengatur uang.
Dengan begitu, anak akan merasa bahwa dirinya mampu mengatasi masalah, sehingga ketika suatu saat dirinya dilanda masalah, ia akan sanggup menghadapinya dan percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki.
Namun, jika terdapat kesalahan dan ia merasa rendah diri, jelaskan bahwa setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan.