TBC hingga Tembok Tebal Chelsea

Jumat 03-11-2023,14:08 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Max Wangge

HARIAN DISWAY - Chelsea membelanjakan lebih dari GBP 200 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,7 triliun untuk membeli pemain baru pada 2020. Namun, di sela-sela itu, ada juga transfer pemain baru yang tidak mengeluarkan biaya.

Menariknya, rekrutan baru itu dianggap sebagai bukti sahih salah satu gerakan terbaik pelatih Chelsea kala itu, Frank Lampard.

Rekrutan terbaik tersebut adalah Thiago Silva. Ia datang ke London Barat pada 28 Agustus 2020. Pemain yang berposisi bek tengah terbaik asal Brasil itu telah mengubah pertahanan Chelsea FC menjadi tembok tebal yang sangat kokoh.

Pemain yang punya nama panggilan akrab ”The Monster” itu telah mencatatkan enam clean sheet dalam delapan pertandingan awal musim itu.

Bukan karena ganas, seperti akronim monster dalam terjemahan banyak bahasa, melainkan lebih karena kemampuan dalam hal melakukan tindakan yang terkait tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemain bek tengah.

BACA JUGA:Barcelona Incar 11 Pemain untuk Gantikan Lewandowski, Ada Striker MU dan Juventus

Karier di Timnas Brasil

Bek tengah tangguh tim Samba itu sebenarnya terlambat membela timnas Brasil. Ia bahkan tidak pernah membela timnas Brasil di kelompok usia.

Justru pelatih timnas Brasil era 2006–2010 Carlos Caetano Bledorn Verri yang akrab disapa Dunga adalah pelatih yang memercayakan salah satu nama di posisi bek tengah timnas Brasil untuk turnamen Olimpiade 2008 (medali perunggu).

Kala itu usia Thiago Silva 23 tahun 10 bulan 22 hari. Sejak saat itu juga ia mengenakan jersey nomor 3. Nomor tersebut sesuai dengan posisi naturalnya sebagai bek tengah.

 

Cerita ”Pilu” di Awal Karier 

Semula Thiago Silva bergabung dengan Akademi Klub Fluminense. Namun, ia hanya sempat bergabung sampai level kelompok usia U-20. Kemudian, ia pindah ke klub RS Futebol November 2002. Ia kemudian bermain untuk kompetisi sepak bola di divisi ketiga Campeonato Gaucho. 

Klub itu kemudian sukses menempati posisi kedua sekaligus dapat tiket promosi ke divisi kedua. Tidak lama berselang, pada Januari 2004, Thiago Silva bergabung dengan klub Juventude.

Pada Januari 2005, bel tanda perjalanan karier profesional Thiago Silva mulai dibunyikan. Tim pemandu bakat FC Porto (Portugal) merekomendasikan talenta muda Samba di sektor bek tengah. Harga kesepakatannya kala itu sekitar Rp 43,5 miliar untuk bisa bergabung dengan klub papan atas liga utama Portugal.

Kategori :