Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom: Krisis Bahan Bakar Makin Parah, Rumah Sakit Al Shifa Terpaksa Berhenti Beroperasi

Dalam cuitannya tersebut, ia pun juga mendesak ulang gencatan senjata kemanusiaan dengan segera.

“Gencatan senjata, SEKARANG,” tulis Tedros melalui akun X (Twitter) resminya. 

BACA JUGA:Pengalaman Dokter Indonesia yang Ditugaskan di Zona Perang dan Pesan Mereka Pada 3 Relawan Indonesia di Gaza

Militer Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Al Shifa Muhammad Abu Salamiya dan telah menempatkan 300 liter bahan bakar di kawasan rumah sakit untuk persedian bahan bakar darurat generator pada Senin, 13 November 2023 pagi. 

Kiriman bantuan 300 liter bahan bakar oleh militer Israel yang langsung diangkut sendiri oleh pasukan mereka pada Senin, 13 November 2023 pagi. -Instagram @idf-

Namun, Juru Bicara Militer Israel (IDF) Letkol Richard Hecht mengungkap bahwa hingga saat ini pihak Al Shifa belum mengambil bahan bakar yang telah dikirimkan itu.

“Sayangnya, mereka belum mengambil bahan bakarnya,” kata Letkol Richard Hecht. 

Richard juga menambahkan jika solusi bahan bakar tersebut tak kunjung berhasil, ia akan mencari solusi lain untuk menyelamatkan bayi-bayi tersebut.

Pernyataan Richard tersebut dibantah oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra. Ia mengungkap adanya rencana kiriman bahan bakar sejumlah 300 liter. Namun, kapasitas tersebut jauh dari kata cukup. Menurutnya, hal ini adalah sebuah penghinaan bagi masyarakat dan pasien-pasien disana.

BACA JUGA:Dihantam 11 rudal Israel, RS Indonesia Terancam Tak Bisa Berfungsi dalam 24 Jam kedepan

BACA JUGA:Menlu Retno Marsudi Nyatakan 3 WNI Relawan RS Indonesia Masih Kukuh Tinggal di Gaza Bantu Warga Palestina

Rekaman percakapan senior militer Israel dengan direktur Rumah Sakit Al Shifa Muhammad Abu Salamiya terkait bantuan 300 liter bahan bakar yang akan dikirimkan pasukan militer Israel (IDF) pada Senin 13 November 2023 pagi. -X (Twitter) -

“Seseorang menghubungi direktur dan mengatakan mereka memiliki 300 liter bahan bakar. Kapasitas 300 liter ini memberikan waktu kurang dari satu jam untuk menjalankan generator,”

“Ini adalah olok-olok terhadap pasien dan anak-anak,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan terdapat 1.500 personel medis yang bertugas, 1.500 pasien yang tengah dirawat, dan sekitar 15.000 hingga 20.000 orang berlindung di rumah sakit tersebut. (Salsa Amalia)