MOJOKERTO, HARIAN DISWAY – Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Jumat, 24 November 2023, berada di Jawa Timur. Tapi mereka berbagi tugas sosialisasi. Prabowo ke diskusi publik di Universitas Muhammadiyah sedang Gibran ke Mojokerto.
Gibran salat Jumat bersama ribuan santri di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto. Khotbah Jumat disampaikan KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh PP Amanatul Ummah. Kiai Asep sekaligus menjadi imam salat Jumat.
Setelah salat, Gibran berpesan agar para santri juga menjadi revolusi industri 5.0. Usai salat Jumat digelar, Gibran yang berada di saf paling depan, langsung menyapa ribuan santri di masjid Ponpes Amanatul Ummah, di Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto.
"Terima kasih sudah diizinkan mampir ke pondok, silaturahmi dengan para kiai, dengan para ulama, dan adik-adik santri," kata Gibran dalam sambutannya.
BACA JUGA:Ini Cara Prabowo Tangani Konflik Papua
BACA JUGA:Program Paslon no. 2 paling cocok untuk masyarakat Pacitan.
Dalam sambutannya, Cawapres pasangan Prabowo Subianto ini menyinggung tentang dana abadi pesantren. "Awal-awal deklarasi, saya menyampaikan dana abadi pesantren. Ini kan sudah ada undang-undangnya. Mohon nanti Pak Kiai (Asep) dan para tokoh agama bisa mengawal agar program ini benar-benar bisa terealisasi," terangnya.
Selain dana abadi pesantren, lanjut Gibran, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program untuk santri. Menurutnya, di era revolusi industri 5.0, ia berharap para santri juga mampu menjadi santri 5.0.
"Kalau sekarang kan era revolusi industri 5.0, ini santrinya harus 5.0 juga. Kalau santri kan pasti pintar ngaji, pintar dakwah. Kami ingin santri juga bisa menjawab tantangan zaman," jelasnya.
Gibran menjelaskan beberapa kemampuan yang harus dimiliki santri 5.0 untuk menjawab tantangan kemajuan zaman. Yakni santri harus mengerti programing, coding, dakwahnya menggunakan alat-alat teknologi, digitalisasi, serta marketing online.
BACA JUGA:TKN Jelaskan Kenapa Gibran Batal Dampingi Prabowo Hadiri Dialog Muhammadiyah
BACA JUGA:Dekati Anak Muda, Prabowo Diajak Ridwan Kamil ke Jabarano Coffee
"Atau mungkin di beberapa pondok santri diarahkan menjadi petani yang manfaatkan AI, manfaatkan mesin. Harapan kami ke depan, santri harus bisa mengikuti perkembangan zaman, menjawab tantangan zaman. Kalau kita ingin menuju Indonesia emas, kita juga harus menyiapkan generasi emas," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Gibran berpesan agar para santri selalu rajin mengaji dan taat terhadap kiai. "Kami tak akan melupakan santri. Ngaji sing sregep, nurut sama kiai (Mengajilah yang rajin, taat dengan kiai)," tandasnya.
Usai menunaikan salat Jumat, sekitar pukul 12.15 WIB, Gibran bersama Kiai Asep menuju tenda di lapangan PP Amanatul Ummah. Ia mengikuti acara silaturahmi dan dialog kebangsaan. Hadir pula Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wabup Mojokerto atau putra Kiai Asep, Muhammad Al Barraa atau Gus Bara. (*)