Anak - Anak Palestina Nikmati Jeda Gencatan Senjata dengan Bermain di Pantai

Selasa 28-11-2023,11:02 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Taufiqur Rahman

Waleed al-Sultan, salah satu kerabat muda Asmaa, berusaha pergi memancing dengan melepaskan jaring melalui perahu kecilnya. Dengan gencatan senjata ini, Waleed berharap dapat memancing ikan tanpa bahaya apapun.

"Saya tidak membawa apa-apa ketika saya mengungsi, jadi saya pikir saya akan mencari nafkah dari memancing, tetapi penjaga (Israel) menghentikan saya dan mulai menembaki kami," katanya.

BACA JUGA:Biografi Mahmoud Darwish, Penyair Palestina yang Berhasil Jadi Mimpi Buruk Israel

Selama empat hari gencatan senjata sejak Jumat, 24 November 2023, beberapa pengungsi mengambil kesempatannya untuk melakukan sesuatu. Beberapa orang ada yang memeriksa rumah mereka di Gaza Utara. 

Beberapa orang lain ada yang terlalu takut kembali ke utara karena sebagian besar wilayah tersebut telah menjadi gurun.

"Kami takut tentang akhir dari empat hari ini. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami selanjutnya," kata Hazem al-Sultan, suami Asmaa.

Dia menyatakan bahwa mereka dan anggota keluarga mereka enggan bergerak ke arah utara karena takut menjadi target tembakan dari tentara Israel. Selain itu, mereka tidak tahu tentang keberadaan rumah mereka saat ini.

"Kami takut untuk anak-anak kami, untuk diri kami sendiri, dan kami tidak tahu harus berbuat apa," katanya.

BACA JUGA:Netizen Julid Fi Sabilillah Bersatu Merujak Mental Tentara Israel, Kini Gandeng Tentera Bawang Malaysia

Di sisi lain, Duta Besar Qatar untuk PBB Alya Ahmed Saif Al-Thani mengumumkan bahwa telah dicapai kesepakatan untuk memperpanjang periode gencatan senjata. 

Awalnya dijadwalkan selama empat hari, gencatan senjata tersebut sekarang diperpanjang menjadi dua hari tambahan, melampaui batas waktu awal yang seharusnya berakhir pada hari Senin, 27 November 2023.

"Kami ada perpanjangan...dua hari lagi," Duta Besar Qatar untuk PBB Alya Ahmed Saif Al-Thani mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Reuters pada Selasa, 28 November 2023.

Duta besar Qatar untuk PBB tersebut juga mengatakan bahwa kedua belah pihak (Hamas dan Israel) akan membebaskan lebih banyak orang. "Ini adalah langkah yang sangat positif," ucapnya. (*)

 

Kategori :