Nestapa Petani Zaitun Gaza: Kebun Rusak, Panen yang Tersisa

Kamis 30-11-2023,11:08 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Salman Muhiddin

"Ketika gencatan senjata dimulai, kami berpikir apakah kami akan bekerja atau tidak. Tapi kemudian muncul masalah pemerasan zaitun yang membutuhkan listrik, dan tidak ada listrik, artinya kami harus mencari bahan bakar, dan menemukan bahan bakar adalah krisis yang dihadapi semua orang," kata wartawan Mohamed Wafy yang melihat proses pengolahan minyak zaitun di Khan Younis.

Bahan bakar menjadi hambatan mereka dalam memeras buah zaitun menjadi minyak zaitun. Mereka rela membeli bahan bakar dengan harga tinggi di pasar gelap.

BACA JUGA:Pekerja Terowongan India Terjebak 17 Hari di Dalam Tanah, Beberapa Kali Kehilangan Semangat

"Ada beberapa yang mampu mengangkut zaitun mereka kepada kami dan harus membeli bahan bakar di pasar gelap dengan harga yang jauh lebih tinggi,” ungkap wartawan Wafy.

Setelah memperoleh bahan bakar, mereka segera mengolah buah zaitun menjadi minyak zaitun meskipun dengan kapasitas kerja yang minim.

“Segera setelah kami mendapatkan akses ke bahan bakar, kami dapat membuka mesin pemeras zaitun, bahkan jika itu bekerja pada kapasitas minimum," katanya. (*) 

Kategori :