SURABAYA, HARIAN DISWAY - Persebaya menuai hasil seri 0-0 saat tampil tandang ke markas RANS Nusantara FC. Tampaknya masalah ketajaman striker Persebaya masih belum terpecahkan. Hal itu pun menuai kritikan dari Koordinator Bonek Tribun Selatan, Sinyo Devara.
Yang dimaksud Sinyo adalah sosok Paulo Henrique. Ia datang untuk menggantikan Paulo Victor yang melempem musim ini. Namun melihat performa Paulo Henrique saat melawan RANS, rasanya tak ada bedanya. Persebaya masih tak memiliki sosok goal getter yang haus gol.
"Persebaya harus punya talent scout. Selama ini Persebaya tidak pernah sukses merekrut striker. Alias selalu gagal," tutur Sinyo kepada Harian Disway, 2 Desember 2023.
Paulo sendiri tampil sejak menit pertama. Ia juga punya banyak peluang di laga kontra RANS Nusantara FC. Tapi sang juru gedor belum mencetak gol.
BACA JUGA: Ditahan Imbang RANS, Sinyo Devara Kritik Manejemen: Persebaya Butuh Playmaker!
BACA JUGA:Hebat! Donasi Bonek untuk Palestina Terkumpul Rp 51 Juta dalam Sebulan
"Terhitung mulai Amido Balde, Arsenio Valpoort, Jose Wilkson, semua rekrutan gagal total," lanjut pria yang punya nama asli Devara Noumanto itu.
Paulo Henrique belum menunjukkan kegarangannya di laga kontra RANS Nusantara FC-Instagram @paulohenriique9-
Sebelum bergabung bersama Persebaya, Paulo Henrique pernah merumput di Liga Indonesia bersama Persiraja Banda Aceh.
Hal itu menjadi modal apik bagi Henrique, bergabung bersama Persebaya. Semusim membela Laskar Rencong, Henrique berhasil membukukan 6 gol.
Paulo Henrique mempunyai postur yang mumpuni untuk menjadi seorang ujung tombak. Ia memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari striker Persebaya sebelumnya, Paulo Victor. Tinggi Henrique 186 cm, sedangkan Victor 180.
BACA JUGA:RANS Nusantara Gagal Jebol Gawang Persebaya, Yan Victor Layak Jadi Man of the Match
BACA JUGA:Persebaya vs RANS Nusantara FC 0-0, Green Force Amankan 1 Poin dari Sleman
Dengan keunggulan itu, harusnya Henrique bisa menjadi pemecah kebuntuan tim. Namun di laga kontra RANS, ia sempat mendapat bola umpan manis dari Kasim Botan, tapi sayang bola hasil sundulannya masih melayang jauh dari target.
Kemarin ia juga jarang mendapat suplai bola. Sekalinya mendapat bola, pemain lawan dapat dengan mudah memotongnya. Sehingga ia pun mencatatkan debut yang buruk.