MAGELANG, HARIAN DISWAY - Gunung Merapi di Jawa Tengah dilaporkan mengeluarkan material berupa awan panas guguran (APG) pada Jumat sore sekitar pukul 14.56 WIB.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Luncuran APG maksimum terpantau hingga 3,5 Km ke arah Barat Daya (Kali Krasak).
Sebagai upaya penanganan darurat dan kaji cepat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno, menuturkan bahwa anggotanya telah menuju ke lokasi terdampak, setelah menerima laporan dari Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele.
Hujan Abu bercampur air jatuh di wilayah Kabupaten Magelang, Boyolali dan sekitarnya setelah Gunung Merapi memuntahkan Awan Panas Guguran saat hujan lebat di puncak-BPBD Kabupaten Magelang-
"Tim BPBD sudah menuju lokasi," jelas Suratno lewat pernyataan resmi BNPB Jumat sore, 8 Desember 2023.
Mengingat kondisi saat ini sedang terjadi APG dan hujan dalam waktu yang sama, Suratno juga menghimbau pada anggotanya tersebut untuk memperhatikan keselamatan.
Apabila memang belum memungkinkan mencapai lokasi karena visibility terbatas maupun kondisi cuaca yang belum dapat dipastikan, maka Suratno akan menarik mundur sementara anggota namun tetap berkoordinasi dengan Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele.
"Tim yang bergerak kami upayakan agar memperhatikan keselamatan, mengingat saat ini sedang terjadi hujan dan APG masih berlangsung. Kalau tidak memungkinkan ya sudah. Kita tunda namun tetap memonitor laporan dari tim TSD," jelas Suratno.
Beberapa desa di lereng Merapi melaporkan hujan abu bercampur air pasca erupsi Merapi pada Jumat sore, 8 Desember 2023-BNPB-
BACA JUGA:Operasi SAR Dihentikan, Total 23 Orang Pendaki Meninggal Akibat Letusan Gunung Marapi
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasito mengatakan bahwa hujan air bercampur abu vulkanik dirasakan di lima desa di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Tlogolele Kabupaten Magelang.
Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah bersiaga di sejumlah titik lokasi yang dinilai paling rawan dan berpotensi terdampak paling parah.
"Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah stand by di sejumlah lokasi," jelas Edi.
Di samping itu, Edi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di sepanjang sungai seperti Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat, mengingat saat ini sedang terjadi hujan di wilayah puncak Gunung Merapi, sehingga dapat berpotensi terjadi banjir lahar dingin.