HARIAN DISWAY - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan berkomitmen mewujudkan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024) berkeselamatan.
Direktur Lalu Lintas Jalan Ahmad Yani mengatakan bahwa perlu beberapa langkah konkret dan inovasi untuk mewujudkan hal tersebut. Beberapa persiapan sudah dilaksanakan menjelang pelaksanaan kegiatan angkutan Nataru 2023/2024.
"Di antaranya berupa analisa dan evaluasi angkutan Nataru 2022/2023, penyusunan rencana operasi, survei potensi pergerakan mobilitas, peninjauan lapangan, rapat koordinasi serta penyusunan surat dukungan Nataru ke Stakeholder terkait," jelas Yani di Jakarta pada Jumat, 8 Desember 2023.
BACA JUGA: Penumpang Laut Diprediksi Melonjak 5 Persen Pada Masa Libur Nataru 2023/2024
Beberapa kesiapan lain yang masih terus berlangsung adalah pengecekan kesiapan prasarana terminal dan pelabuhan penyeberangan, ramp check angkutan jalan, sarana dan prasarana penyeberangan, serta penyiapan rest area di UPPKB.
Ditjen Hubdat telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana bidang angkutan jalan selama Nataru 2023/2024 dengan total bus mencapai 46.686 unit.
Unit bus itu meliputi 13.752 unit Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.120 unit angkutan pariwisata, 8.933 unit Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 7.881 unit angkutan sewa.
"Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga dalam penyelenggaraan angkutan Nataru demi menciptakan angkutan yang selamat, aman, tertib, lancar dan sehat," tuturnya.
BACA JUGA:Hujan Lebat Disertai Angin Selama 1 Jam, Puluhan Pohon di Surabaya Tumbang
Salah satu bentuk hasil koordinasinya adalah penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan Direktur Jenderal Bina Marga dalam Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik Dan Arus Balik Angkutan Nataru.
Melalui kerja sama dengan pihak-pihak tersebut, Ditjen Hubdat membangun posko monitoring dan pelayanan serta menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yang portabel. Hasil kerja sama dengan Ditjen Bina Marga adalah penyediaan peralatan berat di lokasi rawan longsor.
BACA JUGA: Dua Anggota Satpol PP Surabaya Lanjutkan Proses Hukum Kasus Pengeroyokan Saat Demo Buruh
Selain itu, Yani menegaskan bahwa moda transportasi jalan menjadi salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan Nataru 2023/2024.
Beberapa langkah konkret dalam penyelenggaraan Nataru 2023/2024 meliputi kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum serta melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas di jalan tol dan non tol.
Langkah konkret lainnya adalah sosialisasi keselamatan, koordinasi pengendalian pasar tumpah, dan pemanfaatan 84 lokasi Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sebagai tempat istirahat.