SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT PLN (Persero) UIP JBTB telah melaksanakan Program Srikandi Movement dengan bertajuk Program Bantuan Workshop Sosialisasi Kader Surabaya Hebat di Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
Melalui Program ini, PLN turut memberikan solusi nyata terhadap permasalahan stunting yang terjadi di Kecamatan Wonocolo. Seperti diketahui bersama, program penurunan stunting menjadi program strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Targetnya menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dan sesuai dengan target Sustainable Development Goals(SDGs). Diharapkan prevalensi stunting sudah 0 (nol) di Indonesia pada tahun 2030.
Kepala Kecamatan Wonocolo, Muslich Hariadi dalam acara PLN Peduli Srikandi Movement menjelaskan bahwa Kader Surabaya Hebat (KSH) merupakan kepanjangan dari Pemerintah Kota Surabaya di tingkat RT/RW hingga kelurahan yang memiliki tugas beragam. Mulai dari membantu menangani stunting, gizi buruk, lansia, hingga menjadi fasilitator lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitarnya.
BACA JUGA:PLN UIP JBTB Gelar Program Srikandi Movement
BACA JUGA:PLN UIP JBTB Gelar Audiensi Dengan Bupati Banyuwangi
“PLN telah ikut membantu Pemerintah Kecamatan Wonocolo dalam hal program penurunan stunting di wilayah Kecamatan Wonocolo. Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN selaras dengan program Kesehatan Pemerintah Kecamatan Wonocolo di tahun 2023 ini,”pungkas Musclih.
Ketua PKK Kecamatan Wonocolo, Siti Nur Hasanah, AMD sebagai pembicara pertama dalam workshop Program Srikandi Movement menjelaskan bahwa Kader Surabaya Hebat perlu diberikan pembekalan tentang pengertian, penanganan, pencegahan, cara mengatasi stunting dalam pendampingan terhadap ibu hamil dan balita. “Yang tidak kalah penting adalah Kader Surabaya Hebat harus memahami prinsip makanan- makanan yang dapat mencegah stunting, yaitu : makanan mengandung zat tenaga, makanan mengandung zat pembangun dan makanan mengandung zat pengatur dalam tugas pendampingannya,”pungkas Siti.
Kepala Puskesmas Sidosermo sebagai pembicara kedua dalam acara workshop Program Srikandi Movement yaitu dr Arista Agung Santoso menegaskan, sasaran utama pencegahan dan penurunan stunting yaitu remaja putri, catin (calon pengantin), ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan batuta. “Dengan sosialisasi kepada Kader Surabaya Hebat maka akan menambah wawasan dan ilmu dalam hal pendampingan terhadap ibu dan balita untuk mencegah balita stunting,” lanjut Arista.
BACA JUGA:Bersinergitas dengan Lantamal, PLN UIP JBTB Lanjutkan PSN
BACA JUGA:PLN Rampungkan Saluran Kabel Tegangan Tinggi Jembatan Suramadu
Hadir dalam acara Sosialisasi Kader Surabaya Hebat, Srikandi Champion Tim Srikandi PT PLN (Persero) UIP JBTB yaitu Gina Widiasari yang menyampaikan, PLN menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang diberi tajuk SRIKANDI PLN Movement sebagai wujud bakti dan kepedulian sosial kepada lingkungan sekitar. “Program Sosialisasi Kader Surabaya Hebat ini akan menjadi pendorong kesuksesan program penurunan stunting di Kecamatan Wonocolo dikarenakan selaras dengan program kerja dari Pemerintah Kecamatan Wonocolo di bidang Kesehatan di tahun 2023 ini,” ucap Gina. (*)