Otomatis, hasil pertandingan melawan pasangan asal Jepang itu tidak masuk perhitungan. Imbasnya, poin kemenangan Apri/Fadia juga ikut hilang. Kemenangan rubber game pada hari pertama kemarin jadi terasa sia-sia.
"Betul. Termasuk kemenangan Liu/Tan tadi tidak dihitung. Jadi, Apri/Fadia dan Liu/Tan sama-sama belum memiliki poin," tulis keterangan resmi Humas PBSI.
Nah, PR Apri/Fadia adalah mengalahkan Liu/Tan. Dan itu pun bukan perkara gampang. Meskipun pasangan Indonesia lebih unggul peringkat (Liu/Tan peringkat 9, sedangkan Apri/Fadia peringkat 7), fakta head-to-head berbicara lain.
BACA JUGA:WTF 2023: Masuk Grup Neraka, Apri/Fadia Harus Siap Capek
BACA JUGA:Apriyani Rahayu Belum Fit Jelang BWF WTF 2023, Target Lolos Fase Grup
Kedua pasangan pernah bertemu sekali pada French Open 2023. Dalam kesempatan itu, Apri/Fadia kalah 15-21, 21-17, 14-21.
Mereka mencatat pencapaian luar biasa tahun ini bulan terakhir. Meski baru ”menetas’, pasangan belia tersebut tiba-tiba meroket tajam. Bayangkan, hanya sepanjang tahun ini saja, Liu/Tan menembus delapan final turnamen sekaligus!
Dari delapan final itu lima di antaranya berhasil dikonversikan menjadi gelar juara. Yakni di Indonesia Masters, Spain Masters, US Open, Arctic Open, serta French Open. Mereka menjadi finalis di Orleans Masters, Australian Open, dan Kumamoto Masters. Ngeri, bukan?
Namun, Apri/Fadia mengaku belum mau memikirkan itu dulu.”Sekarang mau fokus recovery dulu. Semoga bisa optimal dan siap di laga penentuan besok,” kata Apri. (*)
Klasemen Sementara Ganda Putri (Grup A)
1. Chen Qing Chen/China Jia Yi Fan 22 0 2-0 +2 84-55 +291
2. Liu Sheng Shu/Tan Ning 1 0 1 0-1 -1 31-42 -11 0
3. Apriyani Rahayu/Siti FS Ramadhanti 1 0 1 0-1 -1 24-42 -18 0
4. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (mundur)