Bukan Main! Hacker Yordania Ubah Tampilan Website Tentara Israel Pakai Bahasa Arab

Kamis 14-12-2023,15:47 WIB
Reporter : Salsa Amalia
Editor : Salman Muhiddin

BACA JUGA:Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Diceam karena Ratusan Staf Anggotanya Terkait Perang di Gaza

Akibat dari serangan siber tersebut, website militer Israel (IDF) terganggu untuk sementara waktu hingga harus offline untuk beberapa saat. Kini, website tersebut telah dipulihkan dan dapat berfungsi seperti sebelumnya. 

Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, deretan serangan siber masif menyerang website milik Israel. 

Dilansir dari The Jerusalem Post, baru-baru ini, kelompok peretas mengklaim telah mencuri 500 gigabyte data milik Ziv Medical Centre. Dalam serangan tersebut, ratusan ribu catatan medis tentara Israel (IDF) terancam. 

Menanggapi hal itu, Direktorat Siber Nasional Israel (ICDN) akhirnya menyetujui keputusan darurat untuk meningkatkan kemampuan negara dalam mempertahankan diri dari serangan siber yang makin meluas. 

Hingga saat ini, ICDN telah menangani 40 kasus penyerangan siber sejak perang Israel dan Hamas terjadi pada 7 Oktober 2023. Penyerangan tersebut  menarget perusahaan dan layanan penyimpanan yang berurusan dengan bisnis di Israel. (Salsa Amalia)

Kategori :