Ada juga bukti bahwa musik mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan lain, termasuk penyakit alzheimer, demensia, cedera otak traumatis, stroke, afasia, autisme, dan gangguan pendengaran.
BACA JUGA:Artemous Surabaya Bawa Pengunjung Nostalgia dengan Musik Timeless
Musik dapat membangun Pikiran yang Kuat
Memainkan alat musik melibatkan banyak bagian otak sekaligus. Hal itu dapat bermanfaat, khususnya bagi anak-anak dan remaja, yang otaknya masih berkembang. Memperkenalkan musik kepada anak kecil dapat berdampak positif pada kemampuan mereka untuk fokus, cara mereka bertindak, dan perkembangan bahasa, atau cara mereka berkomunikasi.
Penelitian membuktikan, musik membuat hidup jadi lebih sehat. Berdasarkan penelitian, menjadi musisi dapat mencegah gangguan pendengaran.-@pianochloemarie-Instagram
Tim peneliti Kraus di Northwestern mempelajari bagaimana pelatihan musik mempengaruhi perkembangan otak. Mereka menemukan bahwa musik mempunyai efek positif pada kemampuan belajar anak-anak, bahkan ketika pelatihan dimulai sejak sekolah menengah atas.
“Remaja dalam penelitian kami menunjukkan perubahan biologis di otak setelah dua tahun berpartisipasi dalam aktivitas membuat musik secara konsisten di sekolah,” jelasnya. Kraus menyebut bahwa perubahan itu mempengaruhi kemampuan belajar dan dapat membantu meningkatkan keterampilan seperti membaca dan menulis.
Manfaat itu juga bisa bertahan lama. “Setelah Anda mengajari otak Anda cara merespons suara secara efektif, otak Anda akan terus melakukan hal tersebut bahkan setelah pelajaran musik berhenti,” jelas Kraus.
"Sedikit musik memang bermanfaat, tetapi semakin lama Anda memainkannya, semakin kuat otak Anda,” lanjutnya.
Menjadi musisi juga dapat melindungi seseorang dari gangguan pendengaran seiring bertambahnya usia. Manusia secara alami kehilangan kemampuan pendengaran seiring berjalannya waktu.
Secara khusus, mendengarkan percakapan di lingkungan yang bising menjadi lebih sulit. Namun, para peneliti menemukan bahwa seorang musisi bisa lebih baik dalam mengenali suara seseorang dengan latar belakang yang bising sekali pun.
BACA JUGA:Pesan Jenny Widjaja Menjadikan Musik Sebagai Alat Pemersatu
Terapi Musik
Mendengarkan dan membuat musik sendiri dapat membawa manfaat bagi kesehatan. Namun, beberapa orang mungkin juga mendapat manfaat dari bantuan terapis musik bersertifikat.
Terapis musik dilatih tentang cara menggunakan musik untuk memenuhi kebutuhan mental, sosial, dan fisik orang-orang dengan kondisi kesehatan berbeda. “Terapi musik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk selain mendengarkan musik,” jelas Dr. Sheri Robb, terapis musik dan peneliti intervensi perilaku di Indiana University.
Terapis musik dapat menggunakan bagian-bagian tertentu dari musik, seperti ritme atau melodi, untuk membantu orang mendapatkan kembali kemampuan yang hilang akibat cedera otak atau cacat perkembangan.