JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat telah beroperasi hampir 4 tahun sejak diresmikan pada Desember tahun 2020 lalu.
Pemerintah terus menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Patimban fase 1 seperti terminal peti kemas yang memiliki kapasitas 250.000 TEUs dan terminal kendaraan berkapasitas 218.000 (completely built-up) CBU.
Saat ini sedang berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2 yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kehadiran pelabuhan ini akan menyeimbangkan arus logistik antara wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia.
BACA JUGA:Bikin Israel Bangkrut, Milisi Houthi Yaman Blokade Lalu Lintas Kapal Menuju Pelabuhan Israel
“Kami membangun infrastruktur transportasi laut seperti Pelabuhan Patimban, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berparadigma Indonesia Sentris atau merata ke seluruh wilayah,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu, 24 Desember 2023.
Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun dengan nilai investasi Rp. 18,9 triliun.
Presiden Jokowi memeriksa mobil ekspor di pelabuhan Patimbang, Serang, Banten-Kemenhub-
Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional, yang dapat mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh Presiden Joko Widodo.
“Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi bagian dari rantai pasok global,” ucap Menhub.
BACA JUGA:Jambret Sidotopo Sekolahan Dibekuk Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak
Mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pengembangan Pelabuhan Patimban sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Beberapa upaya yang telah dilakukan sejauh ini antara lain melakukan peningkatan kapasitas terminal, membangun akses jalan, serta membangun ekosistem di sekitar kawasan pelabuhan.
“Kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban sebagai pusat kegiatan logistik dan terlibat dalam pengembangan ekosistemnya. Saat ini sejumlah negara sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” tuturnya.(*)