SURABAYA, HARIAN DISWAY - Libur Natal dan Tahun Baru tengah berlangsung. Ini sangat terasa di Kota Surabaya. Jalan-jalan protokol mulai terasa lengang.
Terutama dari utara ke selatan. Titik-titik yang biasanya terjadi kemacetan pun lenyap. Misalnya, di area Flyover Mayangkara dan Bundaran Taman Pelangi. Meski kendaraan masih padat di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) lantaran pengunjung yang membludak.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, kondisi seperti ini lazim terjadi selama Nataru. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Jalanan selalu lebih lengang karena banyak kendaraan ke luar kota.
Baik warga rantau yang memanfaatkan hari libur dengan pulang kampung. Mau pun warga Surabaya sendiri yang biasanya berlibur ke luar kota. Seerti Malang, Batu, hingga Yogyakarta.
BACA JUGA:Menhub: Kereta Cepat Jakarta Surabaya Cuma 2 Jam, Begini Skema Pendanaannya..
BACA JUGA:Rute Whoosh Jakarta-Surabaya Segera Terealisasi
Volume kendaraan pun turun drastis. Bahkan hampir separuh dari hari biasanya. “Secara angka saya belum tahu pasti. Tapi bisa turun sampai 40 persen saat Natal dan Tahun Baru,” jelas Tundjung.
Meski jalanan lengang, ia memastikan para petugas tetap berjaga. Terutama mewaspadai penumpukan yang terjadi di tempat-tempat wisata. Khususnya yang paling ramai di KBS.
Tundjung menyebut ada 300 personel dishub yang siaga membantu polisi mengatur arus lalu lintas selama Nataru. Ini penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama.
KBS memang menjadi andalan bagi para wisatawan. Baik warga Surabaya maupun luar kota. Jumlah pengunjung tercatat meningkat signifikan dan diperkirakan hingga 1 Januari 2024.
BACA JUGA:Tindak Lanjuti SE Wali Kota Surabaya, Satpol PP Akan Gelar Razia Pada Libur Nataru
BACA JUGA:Catatan Akhir Tahun: 160 Korban Meninggal Dunia di Surabaya Akibat Kecelakaan
Kepala Seksi Humas Kebun Binatang Surabaya (KBS), Lintang Ratri Sunarwidhi memprediksi jumlah pengunjung pada momen tahun baru akan mencapai 75 ribu wisatawan. Pada Senin, 25 Desember 2023, tercatat sebanyak 27 ribu pengunjung.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding wisatawan di hari normal yang rata-rata di angka 15-18 ribu orang. Untuk akhir pekan, paling banyak mencapai 31 ribu pengunjung.
“Semua berasal dari dalam dan luar Kota Surabaya. Persentasenya seimbang masing-masing 50 persen,” tandasnyi. Selain itu, para turis asing pun mulai banyak tertarik mengunjungi KBS. Sekitar dua persen dari total pengunjung. Ini menandakan KBS telah menjadi kebun binatang modern. (*)