Menhub: Kereta Cepat Jakarta Surabaya Cuma 2 Jam, Begini Skema Pendanaannya..
Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungan evaluasi sebulan pengoperasian kereta whoosh pada Minggu, 19 November 2023-Kemenhub -
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan optimisme terkait proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, proyek ini dapat dijalankan dengan lebih mudah dan ekonomis dibandingkan dengan proyek sebelumnya, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023 Kemenhub di Jakarta beberapa waktu lalu, Budi Karya mengungkapkan bahwa pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan mengalami kemudahan karena pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya.
Ia menyebutkan bahwa segala aspek, mulai dari perencanaan, desain, pembebasan tanah, pemasangan infrastruktur, hingga komunikasi dengan masyarakat telah menjadi bagian dari pembelajaran yang berharga.
"Surabaya ini akan lebih mudah, karena kita sudah mengalami susah mudahnya membangun, mendesain, pembebasan tanah, memasang, mengoperasikan, sampai dengan mengkomunikasikan ke masyarakat, sehingga selanjutnya itu bisa kita lakukan," ujar Budi Karya.
Menhub menjelaskan bahwa proyek ini juga akan menggunakan creative financing, mengingat keterbatasan anggaran dari APBN.
BACA JUGA:Whoosh Bisa Angkut 21 Ribu Penumpang Tiap Hari, Kenaikan Tarif Masih Dikaji
BACA JUGA:Madiun Juga Punya Whoosh, Nggak Percaya?
Beberapa bentuk creative financing melibatkan keterlibatan pihak swasta atau investor eksternal yang dapat menyumbangkan dana atau menjadi mitra dalam proyek tersebut.
Itu dapat melibatkan bentuk investasi langsung, kemitraan publik-swasta, atau bahkan penerbitan obligasi proyek.
Pada dasarnya, konsep ini bertujuan untuk mencari solusi inovatif yang dapat mengatasi keterbatasan anggaran atau sumber dana konvensional.
Suasana Stasiun Tegalluar yang dipenuhi para penumpang Whoosh jelang momen liburan Nataru.-Disway.id-
Dengan menerapkan creative financing, proyek-proyek besar yang mungkin memerlukan investasi besar dapat tetap berjalan tanpa harus sepenuhnya bergantung pada dana dari anggaran pemerintah.
Itu membuka peluang untuk meningkatkan ketersediaan dana, mempercepat proyek, dan memitigasi risiko keuangan yang mungkin timbul.
"Makin panjang dari kereta cepat ini makin ekonomis, bisa dibayangkan bahwa jarak Jakarta-Surabaya yang 900 Km itu bisa dicapai kira-kira 2 jam," tambah Budi Karya, menyebutkan bahwa proyek ini akan menjadi lebih ekonomis karena jalur yang semakin panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: