SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wakil Komandan Tim Golf (Relawan) TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Achmad Suhawi menemui sejumlah tokoh dan aktivis di Jawa Timur. Selain itu, dia juga melakukan pendataan relawan pasangan nomor urut 2 tersebut di Jatim.
Dia mengatakan, Jawa Timur termasuk dalam 12 provinsi prioritas. Karenanya, pendataan relawan menjadi penting agar bisa melakukan konsolidasi dan kolaborasi strategi dalam memenuhi target pemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
"Saya lakukan beberapa pertemuan, di Surabaya untuk relawan tingkat provinsi. Saya kumpulkan juga di Mataraman untuk relawan wilayah matraman. Hari ini saya lakukan pertemuan dengan relawan se-Madura, saya juga menemui beberapa tokoh penting di Jatim," ujarnya, Kamis, 28 Desember 2023.
Pasca melakukan konsolidasi, Suhawi mengaku yakin dan optimis, pemilihan presiden di Jawa Timur akan berlangsung aman, damai, dan kondusif. Pasangan Prabowo-Gibran mampu meraih suara lebih dari 50 persen di Jawa Timur.
BACA JUGA:Survei LSJ: Prabowo Tampil Sebagai Capres Terbaik Pasca Debat Perdana
Lebih lanjut, Suhawi mengatakan, dari hasil konsolidasi dan pendataan, pihaknya akan melakukan sinkronisasi relawan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk divalidasi. Sehingga ke depan selain berjuang juga membantu mensuskeskan program dan visi-misi Prabowo-Gibran.
Menurutnya, peran relawan sangat penting dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Mereka yang bekerja secara sukarela berharap pasangan calon nomor urut 2 tersebut bisa menang satu putaran.
Sementara itu, penasehat Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran, Fandi Utomo, menambahkan, konsolidasi bertujuan agar relawan saling mengenal dan bersinergi untuk memperkuat pemenangan Prabowo-Gibran.
"Forum konsolidasi relawan agar saling mengenal dan saling sinergi untuk menopang pemenangan Prabowo-Gibran," ujarnya.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul di Survei Polling Institute
BACA JUGA:Pecinta Lingkungan Hidup Gabung Gaspoll Bro Dukung Prabowo-Gibran
Fandi berharap kepada setiap relawan membuka diri. Bahwa proses pemenagan presiden tidak mungkin dikerjakan satu kelompok, melainkan harus bersama-sama. Bekerjasama antar relawan, solid dan saling sinergi.
"Pemenangan calon presiden nggak mungkin sendirian, mesti bareng-bareng, solid, dan bersinergi," tandasnya. (*)