12 Bangunan di Lahan TNI di Jalan Jepara Surabaya Terbakar, Diduga karena Kembang Api

Senin 01-01-2024,15:21 WIB
Editor : Gunawan Sutanto

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kebakaran terjadi di Surabaya tepat sehari setelah bergantian tahun. Sebanyak 12 bangunan semi permanen dilaporkan terbakar. Diduga kebakaran terjadi karena dipicu kembang api yang dinyalakan di sekitar lokasi.

Dikutip dari Memorandum (Disway National Network), kebakaran terjadi Senin 1 Januari 2024, sekitar pukul 7 pagi. 

Api dengan cepat membumbung besar karena di dalam bangunan terdapat bahan-bahan mudah terbakar, seperti kayu dan triplek. 

"Sebanyak 25 damkar dikerahkan ke lokasi karena bahan mudah terbakar. Sebanyak 25 mobik PMK diluncurkan," kata Selamat, petugas damkar Surabaya. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pemkot Surabaya Dedik Irianto menjelaskan, lokasi kebakaran itu terjadi di sebuah aset milik TNI. Aset itu berbentuk lapangan. Di atasnya didirikan bangunan semi permanen dan difungsikan sebagai gudang.

"Jadi di Jalan Jepara ini ada semacam asetnya TNI Angkatan Darat. Ada lapangan kemudian dipakai untuk gudang-gudang," kata Dedik.


Petugas pemadam kebakaran dibantu TNI memadamkan api yang menghanguskan 12 bangunan di Jalan Jepara Surabaya.--

BACA JUGA:Sempat Dikabarkan Hilang dalam Kebakaran Pabrik Tiner, Umar Sudah Pulang

Di dalam gudang-gudang itu terdapat banyak barang. Isinya macam-macam. Ad plastik, palet, mesin-mesin, kayu, triplek-triplek, dan sejenisnya.

Dedik memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun ada tujuh rumah warga terimbas. Posisinya berdekatan dengan 12 gudang tersebut.

"Ada kurang lebih tujuh rumah, tapi tidak sampai habis, hanya dapur dan atapnya yang terkena," ujar Dedik.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun menurut kesaksian warga, sempat ada yang bermain kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun baru di dekat lokasi. Hal itu yang diduga jadi pemicu kebakaran.

BACA JUGA:Kebakaran di Padmosusastro Surabaya, Pedagang Barang Antik Rugi Ratusan Juta

Dedik menjelaskan, warga awalnya ada yang melihat kembang api dimainkan di sekitar lokasi. Ada yang meluncur ke atas tapi tidak menyala kemudian jatuh ke lokasi sekitaran gudang.

"Tapi waktu dicek (lokasinya) tidak ada apa-apa, mungkin masih berproses. Waktu ditinggal tidur, apinya (kebakaran) sudah terjadi. Info awalnya itu,” ungkap Dedik.

Kategori :