HARIAN DISWAY - Mantan ekonom, Menko Ekuin dan Menteri Keuangan, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia pada 2 Januari 2024.
Sepanjang hidup, kariernya begitu berwarna. Ia menjadi kepala Bulog hingga menteri pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Kemudian menjadi komisaris BUMN dan menjadi menteri di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Di antara perjalanannya yang panjang, Rizal Ramli mendapatkan sebuah julukan. Yakni Rajawali Ngepret. Sering juga disingkat menjadi Raja Ngepret. Mengapa?
BACA JUGA:Innalilahi: Prof Rizal Ramli Wafat di Usia 69 Tahun
Rizal Ramli mendapat julukan Rajawali Ngepret karena langkah-langkah yang diambilnya. Namun, julukan itu tidak datang dari orang lain. Melainkan dari dirinya sendiri.
RIZAL RAMLI dijuluki Rajawali Ngepret, ini awal mulanya. Foto: Rizal Ramli sebelum dilantik menjadi menteri oleh Jokowi pada Agustus 2015.-Istimewa-
"Saya waktu kecil tukang baca cerita silat, nah memang ada cerita rajawali," ungkap Rizal Ramli pada 2021. Selain Rajawali Ngepret, ia juga dijuluki Rajawali Bangkit.
Dalam istilah Rizal Ramli, ngepret bisa diartikan menyikat, menghajar, atau memberantas.
BACA JUGA:Profil dan Perjalanan Karier Rizal Ramli, Mantan Menteri Keuangan yang Kritis pada Pemerintah
"Nah rajawali itu ada dua Rizal Ramli. Rajawali ngepret itu tangan kiri untuk mengubah kultur. Kultur enggak efisien, kultur KKN, itu kita ngepret," jelasnya. "Nah yang kanan itu jurus rajawali bangkit," kata pemilik gelar doktor ekonomi dari Universitas Boston, AS, tersebut.
Nah, julukan itu diberikan setelah Rizal Ramli berpidato dalam acara pelantikan Kabinet Kerja, Agustus 2015. Saat itu, ia dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Joko Widodo.
Dalam pidatonya, Rizal Ramli justru langsung mengkritik dua kebijakan pemerintah sekaligus. Yakni pembelian pesawat Garuda dan proyek listrik PLN.
BACA JUGA:Aktor Senior dan Pelatih Akting Yayu Unru Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
BACA JUGA:Breaking News! Doni Monardo Mantan Kepala BNPB Meninggal Dunia
"Begitu dilantik, saya pidato kan, langsung kita kepret dua hal. Satu saya minta pembelian pesawat long range Garuda dihentikan. Karena ini bakal ngerugi nih. Yang kedua, proyek listrik 35.000 watt supaya di-scale back, nanti PLN rugi," kenangnya.