HARIAN DISWAY – Survei terbaru yang dirilis oleh lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) menunjukkan data terkait elektabilitas masing-masing paslon capres-cawapres yang akan bertanding di kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Dalam survei untuk periode Desember 2023 tersebut, menunjukkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergerak mendekati paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, paslon nomor urut 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masih berada jauh dari dua paslon lainnya.
Dalam perinciannya, Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan hasil 39,4 persen, diikuti oleh Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan capaian 29,1 persen. Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin masih harus menempati urutan terakhir dengan capaian persentase sebesar 25,6 persen.
Dalam survei tersebut, diketahui pula jumlah data persentase pemilih yang belum memutuskan paslon mana yang akan diberikan suara. Jumlah pemilih ini mencapai angka 4,4 persen.
Pemilih yang memutuskan untuk merahasiakan pilihannya berada pada persentase 1,0 persen, dan pemilih yang tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 0,5 persen. Dengan demikian, total persentase pemilih yang tidak atau belum memilih salah satu paslon dalam survei tersebut berjumlah 5,9 persen.
BACA JUGA: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo-Gibran Sudah Tembus Angka 50,3 Persen, Pilpres Bisa Satu Putaran
Menurut Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli, Pilpres yang akan diadakan pada 14 Februari mendatang memiliki potensi untuk dilakukan dalam dua putaran.
Hal ini berdasarkan dari data terbaru yang didapat dari hasil survei ICRC periode Desember 2023. "Jika dilihat dari data survei ICRC terbaru ini, maka Pilpres 2024 masih diprediksikan akan terjadi dua putaran," ucap Hadi.
Survei ICRC yang dilakukan ini mengambil Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai populasi.
Peraturan yang berlaku tersebut yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
BACA JUGA:Awal 2024, Gerindra Instruksikan Kader Tak Terlena Survei
Jumlah sampel yang digunakan pada survei ini sebanyak 1.230 orang. Dengan menggunakan Margin of Error (MoE) sebesar kurang lebih 2,79 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan berupa Stratified Random Sampling (Pengambilan sampel acak bertingkat) dengan waktu pengumpulan data pada 20-26 Desember 2023.
Sementara itu, teknik pengumpulan data yang digunakan pada survei ini adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih. (*)