HARIAN DISWAY - Paula Abdul menggugat produser American Idol sekaligus produser So You Think You Can Dance Nigel Lythgoe atas pelecehan seksual. Pelantun Straight Up itu menuduh Lythgoe melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat dia menjadi juri di American Idol dan So You Think You Can Dance.
Menurut pengaduan pengadilan yang diperoleh People yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles County pada Jumat, 29 Desember 2023, Abdul mengklaim bahwa Lythgoe melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Itu terjadi selama awal musim American Idol, juga ketika dia menjadi juri di acara So You Think You Can Dance.
Abdul juga menuduh Lythgoe menyerang asistennya yang bernama April pada 2015. Abdul menggugat Lythgoe, serta 19 Entertainment Inc., FremantleMedia North America Inc., American Idol Productions Inc., dan Dance Nation Productions Inc., atas tuduhan penyerangan, pelecehan seksual, kekerasan gender, dan kelalaian.
Gugatan tersebut dilaporkan diajukan berdasarkan Undang-Undang Pelecehan Seksual di California, yang memungkinkan para penyintas untuk mengambil tindakan hukum bahkan setelah undang-undang pembatasan telah berakhir.
Dalam sebuah pernyataan kepada EW, Lythgoe membantah tuduhan tersebut. “Saya terkejut dan sedih dengan tuduhan yang dibuat oleh Abdul terhadap saya. Itu adalah pernyataan yang meremehkan. Selama lebih dari dua dekade, Abdul dan saya telah berinteraksi sebagai teman dan kolega yang baik, dan sepenuhnya bersifat platonis," ujar Lythgoe.
BACA JUGA: Terciduk! Lee Naeun Bantah Pacaran dengan Bintang PSG Lee Kang In, Padahal Buktinya Sebanyak Ini…
"Namun, kemarin tiba-tiba saya mengetahui klaim-klaim ini di media dan saya ingin menjelaskan: bukan hanya klaim-klaim tersebut salah. Tapi juga sangat menyinggung saya dan semua yang saya perjuangkan," tambahnya.
Dia melanjutkan, "Meskipun sejarah perilaku Abdul yang tidak menentu sudah diketahui dengan baik, saya tidak bisa berpura-pura memahami secara pasti mengapa dia mengajukan tuntutan hukum. Itu tidak benar. Tapi saya berjanji bahwa saya akan melawan.”
Perwakilan Abdul, Fremantle North America Inc., dan 19 Entertainment Inc. belum memberikan komentar. American Idol Productions Inc. terdaftar dalam dokumen pengadilan sebagai anak perusahaan Fremantle North America Inc., sedangkan Dance Nation Productions Inc. adalah anak perusahaan dari 19 Entertainment.
Dalam gugatannya, Abdul, yang menjadi juri American Idol dari 2002 hingga 2009, mengklaim bahwa Lythgoe mendorong dia ke dinding, lalu meraih alat kelamin dan payudaranya dan mulai melecehkannya. Itu terjadi ketika mereka berada di sebuah lift. Lythgoe menjabat sebagai produser program tersebut dari 2002 hingga 2014.
People melansir bahwa Abdul diduga berusaha menjauhkan Lythgoe darinya dan memberi tahu bahwa perilakunya tidak dapat diterima. Abdul hendak memberi tahu salah satu perwakilannya tentang kejadian tersebut, namun akhirnya memilih untuk tidak mengambil tindakan terhadap Lythgoe. Sebab, dia takut Lythgoe akan memecatnya dari American Idol.
Penyanyi pemenang Grammy itu juga dilaporkan mengklaim bahwa dia didiskriminasi dalam hal kompensasi dan tunjangan dibandingkan dengan salah satu juri pria dan pembawa acara. Dia pun menjadi sasaran ejekan, intimidasi, dan penindasan terus-menerus. Ditambah penghinaan dan pelecehan saat menjadi juri.
Itu bukan yang pertama. Abdul menuduh bahwa Lythgoe melakukan pelecehan seksual kedua kali terhadapnya. Terjadi saat makan malam di rumahnya saat dia menjadi juri So You Think You Can Dance pada 2015.
Saat itu Lythgoe melakukan kekerasan seksual sembari berujar bahwa ia dan Abdul akan menjadi pasangan yang hebat. Dia merinci dalam gugatannya bahwa dia kemudian mendorong Lythgoe darinya. Abdul menjelaskan bahwa dia tidak tertarik dengan rayuannya.
BACA JUGA: Kumpul Keluarga, Demi Moore Pilih Tema Christmas in Pink, Seru!