Para pelapor ”menang angin” lantaran materi kritik Roy terbukti memang salah. Sudah dijelaskan Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Terperinci. Juga, pihak TV. Ditambah lagi, Capres Ganjar Pranowo pun kepada wartawan mengakui, saat ikut debat capres, ia diberi tiga mik. ”Saya heran kalau ada orang yang menyoal hal itu,” ujar Ganjar.
Para pelapor juga melihat Roy sebagai target empuk. Sebab, Roy pernah dibui juga gegara gambar kebencian. Pantas saja, dua LSM mengeroyok. Laporan polisi mereka bagai napak tilas perkara yang menjerat Roy sebelumnya, yang berakhir bui.
Apa tanggapan Roy? Dijawab Roy kepada wartawan, Rabu, 3 Januari 2023:
”Ya, saya sudah mendengar kabar tersebut. Saat ini tim hukum saya (dari IDCC & Associates) sedang mengkaji laporan tersebut.”
Laporan perkara sedang diproses Polri. Sudah terbukti, tidak ditolak Bareskrim Polri. Berarti diproses. Dipelajari penyidik, apakah itu ada unsur tindak pidana? Jika dinyatakan tidak ada, selesai. Tutup perkara. Jika dinyatakan ada, Roy bakal berat (lagi).
Tidak ada yang tahu (setidaknya, tidak ada yang menyebutkan ke publik), apakah Roy termasuk kelompok pertama atau kedua dalam permainan isu itu? Apakah ia pemain atau penggembira dalam hal ini?
Kalkulasi antara pemain dan penggembira adalah hal rahasia. Sangat rahasia. Cuma diketahui individu bersangkutan. Inilah uniknya gambling politik. Sebagaimana akronim jargon pemilu: Luber. Langsung, umum, bebas, rahasia. (*)