HARIAN DISWAY – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membantah sindiran yang diberikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan pada ajang debat ketiga capres yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024).
Pada kesempatan itu, Anies menyindir Indonesia yang saat ini hanya bisa menjadi penonton di konstelasi global. Ia pun menjanjikan bakal mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama penentu arah perdamaian di kancah global jika terpilih sebagai presiden dalam kontestasi Pemilihan presiden pada 14 Februari mendatang.
"Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia. Bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan manat termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi," tutur Anies.
BACA JUGA: Pengamat Politik Nur Iswan di Debat Pilpres: Siapkan Materi, Jangan Melodrama!
Merespons ujaran Anies tersebut, Airlangga pun membantah jika saat ini posisi Indonesia hanya menjadi penonton forum internasional di kancah global.
Ia mengatakan, posisi Indonesia lebih daripada itu. Airlangga mengungkapkan, daripada disebut sebagai penonton, Indonesia lebih layak disebut sebagai pemain utama dalam forum internasional.
Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menyebutkan, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia menjadi salah satu negara berpengaruh dan penting saat pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina.
Ia pun mengingatkan pula tentang Indonesia yang dipercayakan sebagai negara penyelenggara KTT G20. Peran Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata, setelah semuaa prestasi yang diukir selama ini.
Airlangga kemudian menegaskan, Presiden Jokowi bahkan melawat langsung ke negara yang berkonflik saat itu, Rusia dan Ukraina, untuk mendorong perdamaian antara keduanya.
"Kepemimpinan G20 itu Indonesia bukan hanya duduk dan diam dan hadir. Kita memimpin, Bapak Presiden datang ke Ukraina, Bapak Presiden datang ke Uni Soviet, ke Rusia, dan kita dihargai. Bentuk penghargaan itu adalah KTT G20 (di Indonesia) sangat berhasil," tutur Airlangga usai menghadiri debat ketiga capres.
BACA JUGA: Airlangga Bela Prabowo Usai Debat Capres: Itu Semua Best Practice, Bukan Teori
Keberhasilan Indonesia di KTT G20, kata Airlangga, memberikan banyak hasil positif untuk negara. Bahkan, dengan Indonesia yang dianggap penting di mata dunia saat ini, membuat Presiden Jokowi diundang langsung dalam pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat.
Menurut Airlangga, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya di kancah politik global melalui pertemuan APEC di Amerika Serikat. "Bapak Presiden diundang langsung di Washington dalam pertemuan bilateral," ujar Airlangga.
Airlangga pun kembali menambahkan tentang adanya keputusan G20 yang banyak diadopsi pada pertemuan APEC di Bangkok, Thailand pasca-KTT G20 di Indonesia.
Dari beberapa hal tersebut, seharusnya sudah cukup banyak untuk menjadi bukti Indonesia bukan hanya negara penonton di kancah politik global.