SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Ir. Afriansyah Noor, M.,Si, melakukan kunjungan ke Terminal Teluk Lamong (TTL) dalam rangka membahas hubungan industrial bersama manajemen dan pegawai di lingkungan TTL, Rabu, 10 Januari 2024.
Kunjungan ini dihadiri oleh Bapak Ardhy Wahyu Basuki Regional Head 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Bapak Ady Sutrisno Direktur SDM PT Pelindo Terminal Petikemas, serta jajaran Direksi dan Serikat Pekerja Terminal Teluk Lamong.
Afriansyah menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait pentingnya menjaga keberlanjutan kegiatan logistik dalam mendukung ekonomi dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan nasional di bidang ketenagakerjaan, khususnya hubungan kerja, bertujuan menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
TTL, sebagai pelabuhan terkini dengan teknologi canggih, menjadi sorotan dalam pemanfaatan sistem otomatisasi pada kegiatan receiving delivery dan penggunaan peralatan bongkar muat yang ramah lingkungan. Afriansyah memberi apresiasi terhadap TTL sebagai pelabuhan yang dapat menjamin keamanan, perlindungan keselamatan, dan kesehatan bagi seluruh karyawan.
Dalam konteks ini, Afriansyah menekankan bahwa pemanfaatan teknologi canggih harus diimbangi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, terutama dalam bidang kepelabuhanan dan pemahaman mengenai peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Saya bangga melihat TTL sebagai pelabuhan yang memiliki risiko tinggi namun dapat menjamin keamanan, perlindungan keselamatan dan kesehatan untuk seluruh karyawannya”, ujar Afriansyah.
BACA JUGA:Cara TTL dan Pelabuhan Tanjung Perak Atasi Biaya Logistik: Seragamkan SOP Pemeriksaan Karantina
Afriansyah juga mengajak para pekerja untuk memanfaatkan jaminan hari tua sebagai investasi masa depan, dengan pendapatan saat ini dapat dijadikan investasi yang memiliki risiko rendah.
Direktur Utama TTL David P. Sirait menyampaikan bahwa hubungan industrial di TTL berjalan harmonis dengan disepakatinya Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang mampu memuaskan pihak perusahaan dan pekerja.
“Keberhasilan hubungan industrial di TTL ini adalah bukti bahwa manajemen sangat terbuka. Aspirasi pegawai dapat diakomodir dengan baik. Pegawai juga telah memiliki kesadaran yang tinggi untuk bersama-sama memajukan perusahaan, karena perusahaan yang semakin berkembang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pegawainya”, terang David
Afriansyah menutup kunjungan dengan pesan kepada manajemen TTL agar tetap menjaga kondusifitas perusahaan dengan memperhatikan serikat pekerja dan seluruh pekerjanya untuk menjaga kehidupan yang sejahtera. Dia memberikan apresiasi atas hubungan industrial yang harmonis, membawa TTL semakin kuat dan solid.