Perjalanan David Pandapotan Sirait dan 10 Tahun Terminal Teluk Lamong Jadi Nadi Logistik Internasional

Perjalanan David Pandapotan Sirait dan 10 Tahun Terminal Teluk Lamong Jadi Nadi Logistik Internasional

Dirut Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait (kanan) saat memberikan intruksi ke petugas.-Julian Romadhon/Harian Disway-

Sudah 10 tahun Terminal Teluk Lamong (TTL) menjadi nadi Logistik Internasional di Selat Madura. Dermaga yang terletak di muara Kali Lamong itu kini berada di tangan David Pandapotan Sirait. Sopir PT Pelindo yang kini jadi Dirut TTL.

David Pandapotan Sirait tak pernah membayangkan jalan hidupnya akan banyak di dermaga.  Lulusan SMAN 15 Jakarta itu memiliki mimpi untuk menjadi tentara, dan sempat mengikuti tes akademi militer. Meskipun lulus semua tes, namun nasib berkata lain.

Takdir membawanya ke dunia pelabuhan. Saat Penerimaan Pegawai Pelindo dengan kuota 250 orang, David muncul sebagai lulusan terbaik.

Di sesi wawancara, pertanyaan khas diajukan, "Apakah kamu bisa mengemudikan mobil?" David dengan percaya diri menjawab, "Bisa lah. Darah Batak, darah supir," ucap David kepada Harian Disway

David ditempatkan di operator HT. Awalnya ia mengira itu handy talkie. Rupanya supir Head Truck, di mana kemampuannya mengemudi menjadi nilai tambah. "Orang-orang latihan saya sudah bawa di dermaga. Truk gandeng, setir kiri lari ke kanan, setir kanan lari ke kiri," ucapnya dengan senyuman.

Selama sembilan tahun ia mengabdi di Pelindo sebagai staff dengan mengeksplorasi berbagai tugas operasional. Dari mengoperasikan RTG, forklift, hingga menjadi tally man, David terlibat dalam berbagai kegiatan operasional di pelabuhan. 

Seiring berjalannya waktu, ia mendapatkan tawaran dari JICT (Jakarta International Container Terminal) yang menjadi titik awal perubahan signifikan dalam karier profesionalnya. Maka keluarlah ia dari Pelindo.

David menuturkan, "Saya disekolahkan komputer dan bahasa Inggris, lalu dikirim ke Hong Kong selama 3 bulan. Di sana, saya belajar menjadi planner, merencanakan kapal sandar, bongkar-muat." lanjutnya.

BACA JUGA:Dirut Terminal Teluk Lamong David Pandapotan Sirait Raih CEO of The Year

BACA JUGA:Gaet Pedagang di 3 Kelurahan, Terminal Teluk Lamong Luncurkan UMKM Drive Thru

Semangat belajarnya tidak pernah berhenti. David memutuskan untuk mengejar gelar S1 dalam jurusan Manajemen Transportasi Laut Kepelabuhanan di Universitas Trisakti. S2 pun juga di sana.

Karier David semakin menanjak dan Pelindo pun meliriknya kembali. Ia diminta "pulang" pada 2014. Mengabdi untuk negeri.

Meskipun gaji yang ditawarkan turun drastis dari Rp 100 juta menjadi Rp 30 juta, David tidak gentar. Ia menerima tantangan dengan angkat kepala.


Jajaran Direksi Terminal Teluk Lamong (TTL) di acara Media Tour, Kamis, 28 Desember 2023.-Julian Romadhon/Harian Disway-

Perlahan karirnya mulai menanjak. Kualitas tak menghianati hasil. Ia diangkat menjadi supervisor, manajer, dan direktur operasi. Selanjutnya, ia dipindahkan ke anak usaha Pelindo, IPC Terminal Petikemas (IPCTPK), yang sebelumnya mengalami kerugian dan berhasil diubahnya menjadi perusahaan dengan keuntungan Rp 340 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: