Sejarah Program 'Desak Anies', Ternyata Embrionya Muncul Sejak 2013 untuk Haters

Jumat 19-01-2024,17:18 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Program 'Desak Anies' yang diinisiasi oleh Komunitas Ubah Bareng, yang memuat sesi tanya-jawab dengan calon presiden 01, Anies Baswedan, terus membuat takjub bukan hanya kalangan milenial dan Gen Z, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Lalu, bagaimanakah sejarah di balik acara yang sangat viral ini? Ayo kita telusuri bersama.

"Acara Desak Anies ini awalnya terinspirasi pada tahun 2013, saat itu namanya masih Mengadili Anies. Pada saat itu, terjadi momen besar ketika Mas Anies beralih dari seorang akademisi untuk terlibat dalam politik, mengikuti konvensi salah satu partai untuk Pilpres 2014," ungkap Usamah Abdul Aziz, juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), pada Jumat, 19 Januari 2024.

Setelah mengkaji kembali program yang terinspirasi dari Mengadili Anies, tim Ubah Bareng memulai acara Desak Anies yang dianggap sebagai salah satu wadah diskusi paling cocok untuk tokoh seperti Anies Baswedan.

"Kami (Tim Ubah Bareng) melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats), akhirnya kami menyimpulkan bahwa perlu ada forum diskusi," katanya.


Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri kegiatan Desak Anies di bidang Tenaga Kesehatan (nakes) pada Kamis, 18 Januari 2024.-AMIN-

"Terutama sesuai dengan prinsip kami yang ingin mendidik anak muda dalam demokrasi kali ini. Jadi, dalam pesta demokrasi ini, kami tidak ingin melihat fenomena Pilpres yang hanya berisi dangdutan, bernyanyi mengumpulkan massa, dan bersifat satu arah. Kami ingin mendidik anak-anak muda tentang politik. Politik bukan hanya sekadar bersenang-senang, tetapi juga bisa memberikan wawasan kepada mereka," lanjutnya.

BACA JUGA:Tak Hanya Desak Anies, Program Slepet Imin dan Locker Room Juga Dibanjiri Pengunjung

BACA JUGA:Anies Tekankan Pentingnya Kesehatan di Indonesia dalam Desak Anies di Bidang Nakes

Menurutnya, pesta demokrasi yang terjadi setiap 5 tahun sekali ini harus dimanfaatkan agar anak-anak muda menjadi lebih cerdas dan tentu saja lebih peduli terhadap negara tercinta ini.

Lahir dari Haters

Menurut Aziz, juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), program Desak Anies dari Tim Ubah Bareng merupakan wadah di mana masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, masalah, bahkan gagasan secara langsung kepada Anies Baswedan.

"Kami membuat Desak Anies di mana teman-teman bisa menanyakan pertanyaan apa pun karena kami yakin calon kami ini orang yang jelas, tidak punya dosa masa lalu, tidak ada masalah, dan dia bisa menjelaskan secara rinci terkait berbagai masalah," kata Sammy.

Oleh karena itu, ia mengundang para haters, swing voters, dan undecided voter untuk duduk bersama dan bertemu langsung dengan calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut.

"Awalnya bahkan kami tidak ingin mengundang teman-teman yang sudah membuat pilihan karena ini bukan acara puja-puji, bukan acara seru untuk para pendukung. Tetapi, ini justru acara untuk meyakinkan orang-orang yang belum memilih Anies untuk kemudian memilihnya," tutur Sammy.

Kategori :