TERNATE, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar kampanye akbar bersama ribuan simpatisan yang memadati Taman Nukila Ternate, Jumat, 26 Januari 2024.
Dalam kegiatan tersebut Anies kembali menegaskan bahwa kedatangannya ke Ternate adalah ingin mengikhtiarkan perubahan bagi Indonesia yang lebih adil makmur untuk semua.
Namun, tujuan untuk menghadirkan keadilan dam kesetaraan tersebut sudah dikerjakan jauh sebelum Anies terjun ke dunia politik. Ketika Anies menginisiasi program Indonesia Mengajar, sebuah program yang mengirim profesional untuk menjadi guru di daerah terpencil.
BACA JUGA: Sapa Masyarakat Ternate di Taman Nukila, Anies Apresiasi Indonesia Mengajar dari Maluku Utara
“Kita ingin melakukan kebijakan yang memberikan rasa kesetaraan dan keadilan, dan saya bicara hal ini bukan karena saya capres,” jelasnya di depan ribuan simpatisan
“Saya tiba di sini tahun 2011-2012, pada saat itu kami kirim guru-guru ke pulau-pulau terpencil, namanya Indonesia Mengajar, di sana anak-anaknya cerdas dan punya kemampuan karena makan ikan namun mereka tak punya kesempatan,” tambahnya
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu telah melihat langsung bagaimana Maluku Utara menjadi daerah yang mengalami ketimpangan pembangunan.
“Negeri ini membutuhkan kebijakan yang berkeadilan dan mensetarakan itu diperjuangkan sejak lama, karena itu kami melihat ketimpangan ini tak boleh dibiarkanc, dan anak-anak ini harus mendapat pendidikan yang baik dan tuntas sehingga mereka punya masa depan cerah,” paparnya.
BACA JUGA: Demi Ikut Kampanye Anies, 700 Orang Halmahera Selatan Datang ke Ternate
Maka dari itu amanat untuk menghadirkam kesetaraan dan keadilan ini akan diemban Anies dalam tugas menjadi capres. “Kami hendak meneruskan perjuangan yang pernah dimulai 14 tahun lalu di tanah ini," katanya.
"Kami ingin meneruskan perjuangan untuk menghadirkan kesetaraan dan keadilan bagi semua, kesetaraan dalam banyak hal terutama bagi hasil atas kekayaan alam yang ada di tempat ini,” tandasnya. (*)