Sapa Masyarakat Ternate di Taman Nukila, Anies Apresiasi Indonesia Mengajar dari Maluku Utara

Sapa Masyarakat Ternate di Taman Nukila, Anies Apresiasi Indonesia Mengajar dari Maluku Utara

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat, 26 Januari 2024. -AMIN-

TERNATE, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat, 26 Januari 2024.

Anies pun menilai kisah inspiratif dari alumni dan siswa Indonesia Mengajar dari Maluku Utara yang hadir dan bertestimoni saat kampanye itu menunjukkan bahwa pengetahuan menentukan mimpi seseorang. 

“Bapak ibu sekalian, apa yang tadi kita dengarkan sama-sama, ketika anak-anak kita pengetahuannya luas, maka mimpinya tinggi. Tidak ada orang memimpikan yang dia tidak ketahui. Dia hanya bisa memimpikan yang dia ketahui,” ujar Anies. 

Kalau dia tidak tahu ada pekerjaan pilot, kata Anies, dia tidak pernah bermimpi jadi pilot. Kalau dia tidak mengetahui ada pekerjaan namanya dokter, dia tidak akan bermimpi jadi dokter. 

“Karena itu, datangnya guru-guru itu menambah wawasan. Menambah pengetahuan. Muncullah mimpi-mimpi baru di anak-anak kita," katanya.

"Begitu mereka punya mimpi, lalu punya kemauan untuk melampaui mimpinya. Alhamdulillah sudah mendengar mereka sudah menjadi orang-orang di bidangnya masing-masing,” ujar Anies. 

Insyaallah, kata dia, ikhtiar ini kita teruskan, kita besarkan. Bukan hanya untuk pendidikan, tetapi untuk perekonomian kita dan keluarga-keluarga semuanya.     

BACA JUGA: Kampanye Akbar di Maluku Utara, Anies Antusias Berdiskusi dengan Masyarakat Ternate

“Untuk masa depan anak-anak kita, bukan hanya di sebagian sekolah, tetapi di semua sekolah yang ada di Maluku Utara ini,” ujar Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. 

Hari ini, kata Anies, dirinya mendapat amanah untuk menjalani proses politik yang bernama pilpres. “Bila kewenangan itu diberikan, maka dengan kewenangan kita akan melakukan perubahan. Yang timpang menjadi setara," katanya.

"Yang tertinggal menjadi termajukan. Yang terlewatkan jadi diperhatikan. Yang kecil jadi besar. Yang lemah jadi kuat. Prinsipnya kita ingin membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: