Kecerobohan Jordi Amat yang memperlihatkan gestur tubuh menahan gerak laju Ayase Ueda di kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih, Ayase sukses dengan eksekusinya, meski Ernando Ari sudah bisa membaca arah tendangan penyerang yang bermain untuk klub Feyenoord, Belanda.
1-0 untuk Jepang, memaksa Timnas Indonesia bermain lebih berani dalam memberikan tekanan.
BACA JUGA:Terima Kasih Kirgistan! Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia
BACA JUGA:Kirgistan vs Oman 1-1, Gol Telat Joel Kojo Bawa Garuda Terbang ke 16 Besar Piala Asia
Celah garis pertahanan akhir Timnas Jepang yang dipimpin bek tengah asal klub Arsenal Tomiyasu, selalu membentuk struktur 3 pemain adalah target tekanan Timnas Indonesia.
Marselino Ferdinan saat berduel dengan punggawan Jepang Wataru Endo, 24 Januari 2024-the-afc.com-
Meski menyisakan tiga pemain belakang, ketiganya bisa melakukan step up sempurna untuk segera melakukan marking dan pressing terhadap pemain Indonesia yang coba jadi outlet progresi bola saat fase menyerang, disinilah terlihat jelas kualitas individu pemain Jepang dalam membaca permainan.
Tertinggal 2-0, pelatih Shin Tae-Yong merubah taktik, posisi Egy Maulana digantikan Elkan Baggott.
Bek tengah yang memiliki tinggi badan sekitar 2 meter itu disulap jadi Striker menemani Rafael Struick, sayangnya Elkan Baggott tidak mendapatkan umpan lambung yang bisa dimanfaatkannya.
Tendangan Ayase Ueda yang berbelok arah setelah membentur kaki Justin Hubner, melesat ke gawang Ernando, 3-0 untuk Jepang di menit ke-88.
Gol balasan Timnas Indonesia datang terlambat, momen set piece bisa dimanfaatkan, di mana Elkan Baggott mendapat kawalan ekstra pemain Jepang. Justru momen set piece itulah kelemahan Timnas Jepang yang bisa dimanfaatkan lawan.
Sandy Walsh yang awalnya ikut berkerumun, memilih bergerak ke ruang kosong sisi kiri gawang Jepang seketika bola dilemparkan Arhan Pratama.
Benar saja, bola liar yang tepat berada di depan Hubner langsung disambarnya, skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang.
Indonesia kalah secara fisik
Jika berkaca dari laga kontra Jepang, kelemahan individu pemain Indonesia sangat terlihat jelas dalam laga itu.
Masalah body balance di laga kontra Timnas Jepang, jadi yang harus segera disiasati saat jumpa Timnas Australia.