Mahfud MD Klarifikasi Pernyataan Kontroversialnya di Bandar Lampung

Senin 29-01-2024,15:07 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

PEKANBARU, HARIAN DISWAY - Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD, menyatakan rasa kekecewaannya terhadap sejumlah netizen yang memutarbalikkan pernyataannya di media sosial (Medsos).

Pernyataan kontroversial Mahfud terkait ibu melahirkan anak berakhlak buruk dipelintir oleh sebagian netizen, menyulut perdebatan dan serangan di dunia maya.

Cawapres yang berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa klaim netizen itu diambil dari jawabannya terhadap pertanyaan salah seorang hadirin dalam acara “Tabrak Prof” di Bandar Lampung pada Kamis, 25 Januari 2024.

Mahfud menegaskan bahwa pelintiran tersebut memutar konteks, dan seolah-olah ia menyalahkan ibu.

Ia menyatakan bahwa dalam konteks yang sebenarnya, yang berdosa adalah pemerintah jika membiarkan ibu-ibu tidak mendapatkan penghidupan yang layak, sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik.

BACA JUGA:Mahfud MD: Horas Medan, Ketemuan Lagi, Yuk!

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud: Presiden dan Menteri Boleh Kampanye itu Soal Etika dan Tetap Saja Gagal Paham

"Kita yang berdosa jika membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak, bukan ibunya yang dosa," tegas Mahfud dalam konferensi pers sebelum acara pertemuan tokoh adat Melayu dan agama di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Senin, 29 Januari 2024.

Cawapres menekankan pentingnya memberikan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang layak dengan upah memadai bagi ibu-ibu agar mereka dapat menumbuhkan generasi yang terdidik.

Mahfud juga menyoroti perlunya memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada perempuan yang bekerja, termasuk upah yang layak dan ruang untuk merawat anak.

"Jangan sampai pekerjaan ibunya banyak menyita waktu, tapi upahnya tidak layak dan anaknya dibiarkan tidak dididik," papar Mahfud sambil mengajak wartawan untuk merujuk pada video asli kegiatan di Bandar Lampung.

Mahfud menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada ibu-ibu dalam bidang ketenagakerjaan, yang diharapkan dapat berdampak positif pada kemampuan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

Sebelumnya, netizen salah memahami pernyataan Mahfud dan menganggapnya menyalahkan ibu yang melahirkan anak tak berakhlak. Meskipun Mahfud telah mengklarifikasi, serangan dari sejumlah netizen di media sosial tetap terus mengalir. (*)

Kategori :