HARIAN DISWAY - Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang membantah tudingan yang menyebut penyaluran moda transportasi listrik yang diluncurkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Madiun, Senin, 29 Januari 2024), hanya main-main dan ajang pamer.
"Ada cerita di (aplikasi sosial media) Tiktok ramai, nih. Seolah bahwa becak listrik ini tidak kami berikan, hanya main-main, hanya show, hanya, hanya bohong-bohong, itu hoaks," kata Nanik di Madiun, Rabu, 31 Januari 2024.
Nanik mengatakan berita bohong itu berbanding terbalik dengan niat capres nomor urut 2, Prabowo yang ingin membantu meringankan beban wong cilik. Di mana demi mewujudkan niat tersebut, Prabowo mengerahkan timnya untuk merilis kendaraan menggunakan energi hijau.
"Produksi (becak listrik) pertama di dunia dan di Indonesia," ujar Nanik.
BACA JUGA:Hargai Keputusan Mahfud MD, TKN Prabowo Gibran Yakin Pemerintahan Terus Berlanjut
BACA JUGA:Survei Prabowo Gibran Tembus Satu Putaran
"Becak listrik ini diberikan oleh komunitas becak listrik Prabowo ini betul-betul ada dan real," tambah Nanik.
Terkait hoax yang beredar belakangan, Nanik mengatakan Katiman, tukang becak yang memberi keterangan itu sebagai korban, di mana Katiman diarahkan untuk memberikan keterangan tersebut tanpa menyadari ucapannya direkam dan disebarluaskan.
"Jadi, yang di Tiktok itu salah. Ini bintang Tiktoknya ada sama saya. Ini (Katiman) disuruh orang untuk ngomong seperti itu," jelas Nanik didampingi Katiman.
"Dia (Katiman) juga enggak tahu tentang video itu. Jadi kasihan Pak Katiman, dia hanya disuruh orang untuk bicara," tuturnya.
Kendati demikian, Nanik tidak menampik bahwa saat peluncuran, penyerahan becak listrik memang hanya diberikan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis. Namun, ia menegaskan hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik.
BACA JUGA:Relawan Genderang Indonesia Maju Sebut Kepemimpinan Prabowo-Gibran Kelanjutan dari Presiden Jokowi
"Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang," papar Nanik.
"Mereka sudah diajari dan sudah paham menggunakan becak listrik, itu perwakilan dari 7 kabupaten," tambahnya.