Pasar Politik dan Pemilu Damai

Sabtu 03-02-2024,16:03 WIB
Oleh: M. Turhan Yani

BACA JUGA: Sapa Warga Sragen Di Konser Indonesia Maju, Gibran Berikan Pesan Pemilu Damai

Politik yang dilandasi motivasi transendental itu dalam praktiknya pada segala lini –termasuk politik dalam proses pemilihan kepala desa, pimpinan perguruan tinggi, pemilihan calon anggota legislatif dan eksekutif dalam berbagai tingkat– menjadi tantangan tersendiri. 

Sebab, umumnya motivasi yang melandasi seseorang ketika masuk ke pasar politik bersifat hedonistik-matrealistik sehingga yang sering terjadi adalah politik tanpa etika atau bahkan Machievelisme. 

Oleh sebab itu, pendidikan politik penting terus-menerus dilakukan untuk mentransformasikan nilai-nilai luhur dalam perpolitikan. Dengan demikian, yang diharapkan adalah politik yang beretika, toleran, sportif, penuh kejujuran. 

BACA JUGA: Deklarasi Pemilu Damai 2024 Polres Lamongan Pastikan Wilayah Lamongan Aman Kondusif

Dengan begitu, semangat fastabiqul khairat (berkompetisi dalam kebaikan) melalui perpolitikan berlangsung dalam suasana yang damai, sehat, dan tidak saling menjatuhkan. 

Terwujudnya harapan tersebut merupakan tantangan bagi partai politik dan seluruh civil society untuk melakukan pendidikan politik yang dapat mentransformasikan nilai-nilai luhur dalam segala lini. 

Harapannya, kesan politik yang identik dengan sesuatu yang kotor atau negatif dapat dinetralkan.

BACA JUGA: Kapolres Tulungagung: Deklarasi Pemilu Damai, TNI dan POLRI akan Jaga Netralitas

Dinamika perpolitikan di Indonesia telah menyadarkan kepada semua pihak bahwa berpolitik yang berujung pada hilangnya rasa persaudaraan dan munculnya perpecahan akan membawa kerugian tersendiri bagi bangsa. 

Hal itulah yang harus diantisipasi dalam setiap pesta demokrasi jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, semangat pemilu damai penting terus-menerus disuarakan berbagai pihak agar proses demokrasi yang sedang berlangsung ini dapat dilalui dengan baik dan bermartabat.

BACA JUGA: Untuk Pemilu Damai, Polres Pamekasan Ajak Masyarakat Hargai Perbedaan dan Kedepankan Persatuan

TANGGUNG JAWAB MORAL PEMILU DAMAI

Tanggung jawab moral mewujudkan pemilu damai merupakan tanggung jawab bersama, baik secara personal maupun komunal. Secara personal, warga negara yang berhak memilih dan dipilih penting menjaga harmoni sosial dengan sesama warga negara lain yang sama-sama memiliki hak politik. 

Tidak boleh ada unsur paksaan kepada yang lain untuk berada dalam satu pilihan yang sama. Bahkan, dalam satu keluarga ada sebagian anggota keluarga yang berbeda pilihan politiknya, apalagi kalau disuguhi pasar politik, di situ banyak pilihan beraneka ragam, memungkinkan orang berbeda memilih. 

Yang penting tetap rukun dan menghormati perbedaan.

Kategori :