“Dua tahun lalu kami ke Paris. Kami menutup jalan di depan Balai Kota Paris, kami sajikan gamelan dan lain-lain, karena kami ingin kebudayaan kita dilihat. Ada mal tertua di Paris, kami isi dengan produk UMKM Solo yang sudah dikurasi,” katanya.
Gibran optimis jika ada kerja sama berbagai pihak dan fokus mengawal pengembangan seni dan budaya dari A sampai Z, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Menurutnya, Indonesia lebih kaya dengan budaya dibandingkan negara lain.
“Kalau sekarang lagi populer K Pop, sebenarnya juga kita bisa. Tapi kita harus fokus dan mencintai produk lokal kita. Tapi itu tetap butuh proses,” ujar Gibran.(*)