FPTI Ingin Kirim Dua Climber Lagi ke Olimpiade Paris 2024

Selasa 20-02-2024,20:40 WIB
Reporter : Ragil Putri Irmalia
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) berambisi memenuhi kuota maksimal dalam debutnya di Olimpiade.

Mereka ingin meloloskan dua climber lagi ke Olimpiade Paris 2024. Indonesia bisa memaksimalkan peluang meraih emas pada nomor speed.

“Mudah-mudahan ada satu putra dan satu putri lagi yang lolos. Mungkin bisa Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, atau Aspar (Jaelolo). Aspar masih ada peluang meski dari catatan berat. Peluang Kiromal dan Veddriq yang paling bagus,” kata Kabid Luar Negeri FPTI Hendricus Mutter.

Kiromal dan Veddriq memang memiliki track record yang lebih bagus. Saat ini Veddriq tercatat sebagai pemegang rekor dunia speed.

Ia mengoleksi waktu 4,90 detik yang dibukukan di IFSC World Cup di Seoul, Korea Selatan pada 28 April 2023. Kiromal sendiri kalah bersaing dengan Rahmad Adi Mulyono di final IFSC Asian Qualifier.

Peluang terakhir menambah wakil ada pada Olympic Qualifier Series. Ajang tersebut ada dua seri. Masing-masing di Shanghai, Tiongkok pada 16-19 Mei 2024.

BACA JUGA:Desak Made Rita Kusuma Dewi Jadi Climber Pertama Indonesia yang Lolos ke Olimpiade

BACA JUGA:Juara Lagi, Veddriq Leonardo Makin Kokoh sebagai Climber Speed No 1 Dunia

Lalu pada 20-23 Juni di Budapest, Hungaria. Nantinya diambil lima peringkat tertinggi untuk lolos ke Olimpiade. Peringkat itu dari akumulasi poin dua event Olympic Qualifiers Series.

Dalam dua event tersebut, FPTI mengirimkan sembilan climber. Selain ketiga nama tersebut diatas, ada Rajiah Salsabila, Raharjanti Nursamsa, Amanda Narda Mutia, Nurul Iqamah, Raviandi Ramadhan, dan Ravianto Ramadhan.

Indonesia telah meloloskan dua climber ke Olimpiade Paris 2024. Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi nama pertama yang lolos usai menjadi juara dunia dalam event di Swiss pada Agustus 2023.

Disusul Rahmad Adi Mulyono yang menang di IFSC Asian Qualifier yang berlangsung di Jakarta pada November 2023.

“Mereka (Desak dan Adi) sudah fokus ke Olimpiade saja. Mereka hanya latihan-latihan saja dengan sesama pelatnas yang level dunia juga. Ada pemain dari Jepang, Korea, Amerika, hingga Rusia ikut gabung latihan di Bekasi, tempat latihannya,” ujar Hendricus. (*)

Kategori :