BACA JUGA:Persebaya Makin Siap Lawan PSIS, Bruno Moreira Cs Sudah Pahami Filosofi Munster
Belum moncernya striker utama Persebaya Surabaya, Paulo Victor, di awal musim ini, membuat Bruno Moreira sementara jadi Mesin Gol utama klub kebanggaan kota Pahlawan.
Saat putaran pertama, Bruno Moreira sudah bermain 14 kali dengan mencetak 8 gol dan 2 assist.
Meski Persebaya Surabaya sudah berganti pelatih sebanyak 3 kali, Bruno Moreira tetap jadi pilihan utama di sektor kiri lini depan Bajol Ijo.
Namun, ada perubahan signifikan ketika Persebaya Surabaya harus melepas playmaker flamboyan Ze Valente, dan mendatangkan Robson Duarte gelandang serang serta Paulo Henrique striker di jeda transfer akhir tahun lalu.
Pelatih Uston Nawawi mengubah posisi Bruno Moreira untuk bermain sedikit lebih ke tengah, berduet dengan kompatriotnya Robson Duarte sebagai double gelandang serang yang menopang Paulo Henrique di posisi target man.
Berganti pelatih ke Paul Munster, Bruno Moreira dan Robson Duarte justru diberi kebebasan dalam bergerak untuk merusak pertahanan lawan.
Baru dua laga Paul Munster memimpin Persebaya Surabaya, pergerakan Bruno-Henrique-Robson sudah mulai nampak saling terkait.
Dan Bruno lah yang paling cerdik memanfaatkan kemampuannya "menari" di sisi kiri lebar lapangan depan, ini membuat pemain bertahan lawan di sisi itu akan merenggangkan pertahanan.
Duarte akan mengikat pemain bertahan di kelebaran sisi berlawanan, otomatis Henrique hanya berhadapan dengan seorang pemain bertahan.
Tinggal mengasah akurasi dan timing tendangan ke gawang saja.
Catatan statistik Bruno Moreira musim ini, sepanjang 22 laga sudah berjalan adalah mencetak 9 gol, 3 assist, dan 5 kartu kuning, dengan rating penampilan rata-rata 6.73 per laga dan rata-rata dribbling sukses 30.9 per laga.
Statistik permainan per laga, shot on target 14 kali, created change 22 kali, shot missed 8 kali, dan shot blocked defender 5 kali.
Itulah mengapa, manajemen Persebaya Surabaya berani memagari asetnya dengan ikatan kontrak durasinya hingga 2 musim ke depan.
Sangat wajar Bruno Moreira mendapatkan itu, semua atas capaian kinerja dan perannya untuk tim kebanggaan kota Pahlawan. (*)