Kristi juga meminta Kepala Otoritas Bandar Udara (OBU) dan Kepala Unit Penyelenggara bandar Udara (UPBU) untuk berkoordinasi dengan jajaran aparat keamanan, Dewan Gereja Forkopimda dan pemerintah daerah.
“Saya mengarahkan agar Kepala OBU dan Kepala UPBU setempat untuk intensif berkoordinasi terkait keamanan bandara untuk melakukan mitigasi pencegahan sehingga operasional penerbangan dapat berjalan dengan semestinya,” terang alumnus FH UNAIR tersebut
BACA JUGA:Pesawat Asian One Air Ditembaki di Distrik Beoga Papua, Pilot dan Penumpang Selamat
Kristi juga meminta jajarannya di tiap daerah rawan untuk perketat keamanan saat akan take-off dan landing meskipun tidak terdeteksi adanya penyerangan di wilayah bandara.
Maskapai yang beroperasi di wilayah papua diminta lakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) ketika preflight supaya keamanan daerah tujuan terjamin.
“Kita ketahui, pelayanan penerbangan di Papua merupakan hal vital khususnya terkait penyaluran logistik, perlu koordinasi untuk menjamin dan memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan terpenuhi,” pungkas mantan Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan tersebut. (Hayu Anindya Azzahra)