Banyak Keterlambatan, On Time Performance Penerbangan Haji Fase Pertama hanya 87 Persen

Banyak Keterlambatan, On Time Performance Penerbangan Haji Fase Pertama hanya 87 Persen

Kemenhub melakukan evaluasi terhadap performa penerbangan haji pada fase pertama yakni 12 hingga 30 Mei 2024-Kemenhub-

JAKARTA, HARIAN DISWAYKementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis hasil evaluasi operasional penerbangan haji fase pertama musim haji 2024/1445 H. 

Dalam evaluasi tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mencatat On Time Performance (OTP) penerbangan haji fase pertama selama selama periode 12-30 Mei hanya berada di angka 86,99 persen. 

Angka tersebut merupakan penilaian dari 2 maskapai penerbangan yang menjadi partner pemerintah dalam pengantaran dan penjemputan ke tanah suci, yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines

BACA JUGA:Lagi, 37 WNI yang Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji Ditangkap

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni menyebutkan, On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen, kemudian Saudia Airlines 96,51 persen.

“Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional. Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” jelas Kristi di Jakarta Minggu, 2 Juni 2024. 


Ditjen Hubud Kementerian Perhubungan memastikan penerbangan haji kelompok terbang (kloter) dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Jeddah, Arab Saudi berjalan dengan aman dan lancar-Dok. kemenhub-

Pada fase pertama ini, total sebanyak 144.961 calon jemaah haji telah diberangkatkan atau 67,1 persen dari total calon jemaah haji tahun ini yakni 216.065 sesuai data Kementerian Agama.

“Seluruh calon jemaah haji yang dibagi dalam 554 Kelompok Terbang (kloter), hingga 30 Mei kemarin presentase kloter yang telah diberangkatkan sebesar 66,6 persen,” katanya. 

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (23): Sibuknya Petugas Haji Seksi Khusus Masjid Nabawi

Selama fase pertama keberangkatan, Ditjen Hubud mencatat terjadi 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan Haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.

Kristi juga menegaskan agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyampaikan bahwa telah dilaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan dihadiri oleh seluruh stakeholder perhubungan serta pemangku kepentingan penerbangan haji seperti Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah - Kemenag, beserta seluruh stakeholder terkait.

BACA JUGA:Kisah Khumaidi, Pemulung Asal Mojokerto Naik Haji Bareng Isteri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: