Laporan Haji 2024 (23): Sibuknya Petugas Haji Seksi Khusus Masjid Nabawi

Laporan Haji 2024 (23): Sibuknya Petugas Haji Seksi Khusus Masjid Nabawi

Petugas haji membantu jamaah lansia di Masjid Nabawi.--Media Center Haji

Di Madinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi punya satu tim khusus. Dinamakan seksi khusus Nabawi. Salah satu tugasnya membantu jamaah Haji yang tersesat. Mereka juga bertugas mencari jamaah yang "hilang". 

---

Petugas seksi khusus Masjid Nabawi saat ini bisa sedikit bersantai. Jumlah jamaah haji Indonesia tak sebanyak seminggu lalu. Hanya sekitar 20 ribu jamaah yang belum bergeser ke Makkah. 

Gurat di kening para petugas seksus Nabawi kini tak sebanyak biasanya. Sebelum ini, jangan ditanya betapa sepanengnya mereka. Biasanya setiap hari tak kurang dari 100 jamaah tersesat di Masjid Nabawi. 

Sebagian besar yang tersesat  adalah jamaah lansia. Biasanya mereka tak tahu jalan kembali ke hotel karena terpisah dari rombongan. Mereka kebingungan gara-gara keluar masjid lewat pintu yang berbeda. Di Masjid Nabawi ada 42 pintu. Kalau keluar dari pintu yang berbeda, sangat mungkin mereka tersasar.

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (24): Masjid Qiblatain, Saksi Bisu Perubahan Arah Kiblat

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (22): Mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Madinah Dapat Jatah Naik Haji 5 Tahun Sekali

Dari jumlah itu, 70 orang jamaah harus diantarkan ke hotelnya oleh petugas. Sedangkan, sisanya dijemput oleh jamaah satu rombongannya atau pimpinan kloternya.

Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi Surnadi menjelaskan, sampai saat ini masalah jamaah kesasar menjadi insiden yang paling dominan ditangani oleh petugas di area Masjid Nabawi.  "Namun, Alhamdulillah, semua hal itu bisa diatasi. Semua jamaah bisa kembali ke hotelnya," ujarnya.

Sejak awal, kata Surnadi, PPIH memang sudah mengantisipasi potensi ini. Oleh karena itulah, di area Masjid Nabawi ditempatkan petugas khusus di seluruh sektor. Ada petugas yang siaga di hampir seluruh gerbang Masjid Nabawi. "Bisa diantar ke hotel oleh petugas, atau menghubungi ketua kloternya," katanya.

Tidak jarang jamaah lupa nama hotelnya. Untung saja Kemenag punya aplikasi khusus bagi petugas haji. Aplikasi itu bisa dipakai untuk men-scan barcode yang ada di kartu pengenal jamaah. 

Sekali scan akan muncul semua informasi tentang jamaah. Mulai kloter, embarkasi, nama hotel, dan nomor telepon ketua kloter. Biasanya petugas haji dari layanan lain ikut membantu mengantar jamaah kesasar itu ke hotelnya. 

"Harus diantar sampai di depan kamarnya. Tidak cukup hanya di depan hotel," kata Surnadi. Sebab, kata Surnadi, bila hanya diantar sampai di depan hotel, bisa jadi ia masih lupa kamarnya ada di lantai berapa. Juga bisa saja lupa nomor kamarnya. 

Cara paling simpel adalah menelepon ketua kloter. Nantinya ketua kloter akan mengirim orang untuk menjemput jamaah yang kesasar tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: