MANADO, HARIAN DISWAY - Pemerintah akan meningkatkan kucuran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari awalnya 100 ribu ton per bulan menjadi 250 ribu ton per bulab.
Hal itu untuk membantu menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET)
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga saat melakukan peninjauan operasi pasar beras di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara pada Minggu, 25 Februari 2024.
Operasi pasar tersebut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado Hendrik Waroka, serta Direktur Utama PD Pasar Manado Lucky Senduk, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PD Pasar Manado dan Bulog guna memastikan harga beras yang ada di pasaran Manado terjangkau bagi masyarakat-nya.
“Operasi pasar ini penting dilakukan untuk memastikan pasokan beras tersedia dan harga beras terjangkau bagi masyarakat. Sejak November 2023, pemerintah melalui PD Pasar Manado dan Bulog menyediakan 100 paket beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp10.800/kg di Pasar Bersehati setiap hari,” terang Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry Saat Melakukan Peninjauan di Pasar Bersehati--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
BACA JUGA:Harga Beras Premium Melonjak, Zulkifli Hasan Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar
BACA JUGA:Bulog Jatim Siap Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Beras Jelang Ramadhan dan Lebaran
Pemenuhan persediaan beras sendiri dilakukan agar harga beras SPHP tidak melonjak, dengan maksimal harga eceran tertinggi (HET) di angka Rp10.900/kg pada tingkat konsumen.
Tidak berhenti disitu, Wamendag Jerry turut meninjau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Bersehati yang cenderung stabil. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa komoditas yang memiliki harga fluktuatif.
Wamendag Jerry Saat Meninjau Bapok Lainnya di Pasar Bersehati--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
BACA JUGA:Tekan Harga, Zulhas Minta Beras SPHP Banjiri Ritel
“Harga bapok di Pasar Bersehati secara umum relatif stabil. Hasil dialog dengan para pedagang, memang harga beras premium dan minyak goreng curah mengalami fluktuasi harga," kata Jerry.
Fluktuasi harga beras premium, lanjut Jerry diduga karena defisit produksi beras yang terjadi pada Januari 2024.
Defisit produksi beras tersebut diperkirakan akan berlanjut pada Februari 2024 ini karena mundurnya masa tanam akibat El Nino.